Ratusan muktamirin tinggalkan Pondok Tebuireng-Jombang
Penutupan Muktamar NU Ke-33 Rais Aam Syuriah PBNU KH. Maruf Amin (kiri) bersama Ketua Umum PBNU terpilih Said Aqil Siradj (tengah) dan Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf (kanan) mengangkat tangan saat penutupan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8) dini hari. Berdasarkan hasil muktamar, Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi Ketua PBNU periode 2015-2020 secara aklamasi dan KH. Maruf Amin sebagai Rais Aam Syuriah PBNU setelah KH. Mustofa Bisri menolak penunjukan dirinya atas jabatan itu. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
"Tadi diberangkatkan bersama-sama, mulai jam 04.00 WIB dari pondok," kata petugas keamanan PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, Saifudin Zuhri di Jombang.
Ia mengatakan, pemulangan muktamirin itu berjalan dengan tertib. Rombongan satu per satu meninggalkan lokasi pondok, dengan kendaraan yang mereka gunakan.
Karena banyaknya kendaraan, proses pemulangan juga berlangsung dengan agak lama. Hingga pukul 10.00 WIB, rombongan masih ada yang belum pulang meninggalkan lokasi pondok.
Walaupun pulang dilakukan secara bersama-sama, terdapat sejumlah muktamirin yang pulang terlebih dahulu. Petugas tetap mendata muktamirin yang meninggalkan lokasi pondok, dengan harapan akan mempermudah administrasi.
"Mungkin mereka singgah ke rumah saudara, atau ada keperluan penting lainnya, sehingga mereka pulang duluan," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, masih ada muktamirin yang singgah di pondok, sebab tiket yang bersangkutan masih cukup lama. Petugas pondok pun juga mempersilakan muktamirin tersebut tinggal di dalam pondok.
Sementara itu, sejumlah tenda sebagai tempat fasilitas di dalam pondok yang digunakan selama Muktamar Nahdlatul Ulama berlangsung, seperti pusat informasi maupun posko kesehatan masih berdiri. Tenda itu belum dibongkar.
Jumlah peserta Muktamar ke-33 NU di PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, mencapai 800 orang. Jumlah itu merupakan data resmi yang dikirimkan panitia. Namun terdapat sekitar 1.500 peserta yang tidak resmi juga bertempat di pondok itu.
Selama muktamar berlangsung, pengurus pondok membuat kebijakan untuk meliburkan santri. Sesuai dengan jadwal, kegiatan belajar mengajar akan dimulai lagi pada tanggal 7 Agustus 2015.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015