Jombang (ANTARA News) - Ratusan muktamirin yang bertempat di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mayoritas sudah meninggalkan lokasi tempat mereka tinggal sementara di pondok itu, setelah kegiatan Muktamar Nahdlatul Ulama selesai, Kamis dini hari.

"Tadi diberangkatkan bersama-sama, mulai jam 04.00 WIB dari pondok," kata petugas keamanan PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, Saifudin Zuhri di Jombang.

Ia mengatakan, pemulangan muktamirin itu berjalan dengan tertib. Rombongan satu per satu meninggalkan lokasi pondok, dengan kendaraan yang mereka gunakan.

Karena banyaknya kendaraan, proses pemulangan juga berlangsung dengan agak lama. Hingga pukul 10.00 WIB, rombongan masih ada yang belum pulang meninggalkan lokasi pondok.

Walaupun pulang dilakukan secara bersama-sama, terdapat sejumlah muktamirin yang pulang terlebih dahulu. Petugas tetap mendata muktamirin yang meninggalkan lokasi pondok, dengan harapan akan mempermudah administrasi.

"Mungkin mereka singgah ke rumah saudara, atau ada keperluan penting lainnya, sehingga mereka pulang duluan," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, masih ada muktamirin yang singgah di pondok, sebab tiket yang bersangkutan masih cukup lama. Petugas pondok pun juga mempersilakan muktamirin tersebut tinggal di dalam pondok.

Sementara itu, sejumlah tenda sebagai tempat fasilitas di dalam pondok yang digunakan selama Muktamar Nahdlatul Ulama berlangsung, seperti pusat informasi maupun posko kesehatan masih berdiri. Tenda itu belum dibongkar.

Jumlah peserta Muktamar ke-33 NU di PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, mencapai 800 orang. Jumlah itu merupakan data resmi yang dikirimkan panitia. Namun terdapat sekitar 1.500 peserta yang tidak resmi juga bertempat di pondok itu.

Selama muktamar berlangsung, pengurus pondok membuat kebijakan untuk meliburkan santri. Sesuai dengan jadwal, kegiatan belajar mengajar akan dimulai lagi pada tanggal 7 Agustus 2015.