Jakarta (ANTARA News) - Atlet Special Olympics Indonesia (SOIna) yang baru saja membawa pulang 19 medali emas, 12 perak, dan 5 perunggu dari ajang Olimpiade Disabilitas Intelektual Musim Panas (SOWSG) ke-14 di Los Angeles, Amerika Serikat, akan mendapat bonus dari Kemenpora.

"Ini sejarah baru bagi atlet special olympics, satu kebijakan yang kami ambil adalah memberikan bonus untuk mereka sama dengan atlet normal yang bertanding di SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade," ujar Menpora Imam Nahrawi dalam acara penyambutan kepulangan kontingen SOIna di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa.

Menpora mengatakan jumlah bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas adalah Rp200 juta, medali perak Rp50 juta, dan perunggu Rp30 juta.

Menurut dia, kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian lebih yang diberikan pemerintah terhadap atlet penyandang disabilitas intelektual namun tetap berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

"Kemarin-kemarin kan atlet special olympics belum diapresiasi lebih, tapi sesuai kebijakan Presiden mulai sekarang kita terapkan asas sama rata bagi seluruh atlet Indonesia," tuturnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan akan segara mengurus dan mengirimkan bonus tersebut kepada seluruh peraih medali, tanpa dikenakan pajak atau potongan apapun.

"Mulai hari ini kita akan lakukan transfer kepada masing-masing peraih emas, perak, perunggu, termasuk kepada pelatih dan ofisial," kata dia.

Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa itu, sebanyak 41 atlet penyandang disabilitas intelektual tampak bergembira ketika disambut dengan kalungan bunga, ciuman, dan ucapan selamat dari kedua menteri, pihak keluarga yang hadir, serta pihak SOIna.

Sebanyak 30 orang dari keseluruhan atlet yang dikirimkan berhasil menyumbang medali lewat enam cabang olahraga yang diikuti yaitu bulu tangkis, sepak bola, renang, atletik, bocce, bola basket, dan tenis meja.

Sedangkan di cabang bola basket, Indonesia belum beruntung.

"Prestasi ini dipersembahkan untuk Indonesia, pasti kompetisi ke depan akan mengalami peningkatan secara kualitatif," ujar Mensos Khofifah.

SOWSG ke-14 kali ini diikuti oleh 117 negara, 7.000 atlet, 3.000 pelatih, 30.000 relawan, dan dihadiri 500.000 pengunjung dan suporter dari seluruh dunia.

Indonesia sendiri telah tujuh kali mengikuti kegiatan olahraga khusus bertaraf internasional yaitu lima kali mengikuti SOWSG dan dua kali mengikuti Olimpiade Disabilitas Musim Dingin (SOWWG).

Empat tahun sebelumnya dalam SOWSG ke-13 tahun 2011 yang diadakan di Athena, Yunani, Indonesia berhasil membawa pulang I5 medali emas, 13 medali perak, dan 11 medali perunggu.