Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Special Olympics Indonesia (SOIna) membawa pulang 19 medali emas, 13 medali perak, dan 5 medali perunggu setelah mengikuti Olimpiade Disabilitas Intelektual Musim Panas (SOWSG) ke-14 di Los Angeles, Amerika Serikat pada 25 Juli-2 Agustus 2015.

"Ini sebuah kesuksesan sinergi antara Kemensos, Kemenpora, dan SOIna. Artinya bahwa kedisiplinan dan proses pengawalan oleh para pelatih, pimpinan SOIna dan tim asistensi sangat luar biasa," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai menyambut kontingen SOIna di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa.

SOIna mengirim kontingen dengan 41 atlet, 13 pelatih dan 6 "official" untuk mengikuti tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu bulu tangkis, sepak bola, renang, atletik, bocce, bola basket, dan tenis meja.

Sebanyak 30 dari 41 atlet tersebut berhasil menyumbang medali dari enam cabang olahraga. Sedangkan di cabang bola basket, Indonesia tidak beruntung.

"Prestasi ini dipersembahkan untuk Indonesia, pasti kompetisi ke depan akan mengalami peningkatan secara kualitatif," ujar Mensos.

SOWSG ke-14 kali ini diikuti oleh 117 negara, 7.000 atlet, 3.000 pelatih, 30.000 relawan, dan dihadiri 500.000 pengunjung dan suporter dari seluruh dunia.

Indonesia sendiri telah tujuh kali mengikuti kegiatan olahraga khusus bertaraf internasional yaitu lima kali mengikuti SOWSG dan dua kali mengikuti Olimpiade Disabilitas Musim Dingin (SOWWG).

Empat tahun sebelumnya dalam SOWSG ke-13 tahun 2011 yang diadakan di Athena, Yunani, Indonesia berhasil membawa pulang I5 medali emas, 13 medali perak, dan 11 medali perunggu.