Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan laju inflasi nasional masih terkendali hingga pertengahan tahun, meskipun tingkat inflasi pada Juli 2015 tercatat mendekati satu persen.

"Sasaran inflasi terkontrol selama Ramadhan, kali ini (inflasi) naik, tapi masih bagus. Ini indikator kerja tim inflasi daerah lebih efektif," katanya di Jakarta, Senin.

Sofyan menjelaskan laju inflasi yang terkendali tersebut berarti upaya pemerintah untuk menjaga harga kebutuhan pangan selama periode Juni-Juli 2015 relatif berhasil, meskipun seharusnya angka tingkat inflasi bisa lebih rendah dari pencapaian.

"Walau idealnya inflasi yang terkontrol lebih rendah dari itu, tapi inflasi 0,93 persen relatif oke. Upaya pemerintah dalam memastikan kelancaran arus barang dan melakukan operasi pasar bawang merah, cabai dan beras relatif bagus," ujarnya.

Sofyan menambahkan apabila laju inflasi nasional bisa dipertahankan hingga akhir tahun, maka sasaran inflasi yang ditetapkan sebesar 5,0 persen bisa tercapai, atau bahkan jauh di bawah target tersebut.

"Saya pikir apa yang dicapai tahun ini sudah bagus, karena inflasi tahun ke tahun masih terkontrol. Saya harap empat persen plus minus satu persen masih oke dan target inflasi masih sesuai sasaran," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan laju inflasi pada Juli 2015 sebesar 0,93 persen, sebagian besar disumbangkan oleh kenaikan tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota dan tarif kereta api.

"Biaya transportasi mengalami kenaikan, terutama tarif angkutan udara dan tarif angkutan antar kota, karena arus mudik dan arus balik, sebelum dan sesudah Lebaran, terjadi pada bulan yang sama," katanya.

Meskipun pemerintah berupaya mengendalikan harga pangan, namun kelompok bahan makanan masih memberikan kontribusi pada inflasi Juli 2015, karena harga-harga terpengaruh tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Beberapa komoditas pangan yang menyumbang inflasi adalah ikan segar, daging ayam ras, cabai merah, beras, daging sapi dan cabai rawit. Namun, komoditas lainnya telah mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, telur ayam ras, tomat sayur dan tomat buah.

BPS mencatat laju inflasi Juli 2015 sebesar 0,93 persen atau sama dengan tingkat inflasi pada Juli 2014, dengan inflasi tahun kalender Januari-Juli mencapai 1,9 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 7,26 persen.

Sedangkan, inflasi komponen inti pada Juli 2015 tercatat mencapai 0,34 persen, dan secara tahunan (yoy) mencapai 4,86 persen, yang berarti beberapa indikator ekonomi dalam kondisi stabil baik dan stabil.