Malaysia minta bantuan negara-negara dekat Pulau La Reunion
3 Agustus 2015 09:15 WIB
Peta yang menunjukkan antara Pulau La Reunion di mana puing diduga dari Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 ditemukan dengan lokasi pencarian MH370 yang hilang di Samudera Hindia tahun lalu. Lokasi pencarian ada di bagian selatan Samudera Hindia di sebelah barat Australia (MSNBC/Kementerian Transportasi Malaysia/Pusat Koordinasi Gabungan)
Jakarta (ANTARA News) - Malaysia meminta negara-negara berlautan Samudera Hindia di dekat Pulau La Reunion milik Prancis untuk turut mencari puing-puing pesawat setelah bagian sayap yang diduga dari pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines Penerbangan MH370 terdampar di pantai La Reunion pekan lalu.
Mengutip laporan BBC, kementerian transportasi Malaysia ingin memperluas area pencarian puing MH370 ke wilayah-wilayah sekitar La Reunion.
Malaysia bahkan akan meminta bantuan negara-negara di dekat La Reunion untuk awas jika menemukan puing apa pun yang bisa jadi berasal dari MH370.
Menteri Transportasi Liow Tiong Lai mendesak negara-negara dekat La Reunion untuk mengizinkan para pakar untuk melakukan analisis yang lebih substantif terhadap puing-puing yang terdampar di daratan.
Dia juga meminta masyarakat membiarkan penyelidikan berjalan dengan sendirinya demi kepentingan keluarga korban MH370 yang harap-harap cemas menanti kabar ini.
Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang hilang Maret 2014 selagi menerbangi rute Kuala Lumpur - Beijing.
Bagian sayap pesawat yang ditemukan Rabu pekan lalu sudah berada di Prancis untuk diteliti, sedangkan benda-benda lain yang diduga berasal dari sebuah pesawat terus ditemukan di La Reunion, salah satunya bagian diduga pintu pesawat, demikian BBC dalam lamannya hari ini.
Mengutip laporan BBC, kementerian transportasi Malaysia ingin memperluas area pencarian puing MH370 ke wilayah-wilayah sekitar La Reunion.
Malaysia bahkan akan meminta bantuan negara-negara di dekat La Reunion untuk awas jika menemukan puing apa pun yang bisa jadi berasal dari MH370.
Menteri Transportasi Liow Tiong Lai mendesak negara-negara dekat La Reunion untuk mengizinkan para pakar untuk melakukan analisis yang lebih substantif terhadap puing-puing yang terdampar di daratan.
Dia juga meminta masyarakat membiarkan penyelidikan berjalan dengan sendirinya demi kepentingan keluarga korban MH370 yang harap-harap cemas menanti kabar ini.
Boeing 777 Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang hilang Maret 2014 selagi menerbangi rute Kuala Lumpur - Beijing.
Bagian sayap pesawat yang ditemukan Rabu pekan lalu sudah berada di Prancis untuk diteliti, sedangkan benda-benda lain yang diduga berasal dari sebuah pesawat terus ditemukan di La Reunion, salah satunya bagian diduga pintu pesawat, demikian BBC dalam lamannya hari ini.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: