Makassar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Muktamar Ke-47 Muhammadiyah yang dipusatkan di lapangan Karebosi Makassar, Sulsel, Senin (3/8).

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin mengatakan hal itu usai menutup Sidang Tanwir yakni kegiatan pendahuluan Muktamar Muhamamdiyah di kampus Universitas Muhammadiyah, Makassar, Minggu.

Din Syamsuddin mengemukakan sudah mengkonfirmasi kehadiran Presiden Joko Widodo kepada Menteri Sekretaris Negera Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

"Alhamdullilah, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan hadir. Saya tadi sudah memastikan ke Menteri Sekretaris Negara dan Kepala Staf Kepresidenan," kata Din Syamsuddin.

Din menjelaskan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan tiba di Makassar Minggu sore.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Muktamar Ke-47 Muhammadiyah serta Muktamar Satu Abad Aisiyah, di lokasi yang sama, di Makassar.

Menurut Din, saat konfirmasi itu, ada staf dari Istana Presiden yang menanyakan soal pakaian yang akan dikenakan Presiden.

"Sebelumnya, saya usulkan agar Presiden mengenakan pakaian adat daerah, tapi kemudian diputuskan oleh panitia agar menggunakan jas plus peci," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Din juga mengingatkan kepada seluruh peserta Muktamar Ke-47 Muhammadiyah untuk saling menjaga agar pelaksanaan muktamar berlangsung kondusif.

"Saat ini masyarakat internasional tengah menyoroti kegiatan muktamar besar yang diselenggarakan dua ormas Islam di Indonesia, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, karena itu kita harus dapat menjaga kondisi yang kondusif," ujarnya.

Menurut Din, jika sampai terjadi kondisi yang tidak diharapkan, maka akan mencederai Muhammadiyah sekaligus upaya dakwah Islam.

Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisiyah diselenggarakan di Makassar pada 3-7 Agustus 2015.