Istanbul (ANTARA News) - Turki telah membunuh 26o militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dalam ofensif udara seminggu ke sejumlah sasaran di Irak utara di tengah upaya Turki mendesak militan Kurdi di bawah kekhawatiran meningkatnya jumlah warga sipil.

Namun Partai Demokrasi Rakyat Kurdi (HDP) dengan marah menuduh situasi politik saat ini diprovokasi Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mempercepat pemilu dan membalas pencapaian mengecewakan partainya pada Pemilu 7 Juni.

Ketua HDP Selahattin Demirtas mengatakan bahwa penasehat hukum Erdogan, Burhan Kuzu, berencana membekukan partainya paling lambat akhir tahun ini.

"Kami akan menghentikan pendekatan fasis ini," kata dia seperti dikutip AFP.

Saat ini di dalam negeri Turki, paling sedikit 14 polisi dan tentara terbunuh dalam serangan yang dituduhkan kepada PKK pada 10 hari terakhir dalam kekerasan yang terus meluas di Turki.