BPBD: 60 persen wilayah Jabar alami kekeringan
1 Agustus 2015 13:03 WIB
Warga mengambil air di kubangan Sungai Cipamingkis di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (26/7). Menurut warga sudah dalam waktu tiga bulan terakhir di wilayah sekitar dilanda kekeringan, akibatnya banyak warga yang mengandalkan air kubangan untuk memenuhi kebutuhan mereka. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bandung (ANTARA News) - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Warsajaya mengatakan sekitar 60 persen wilayah Jawa Barat kini mengalami kekeringan sehubungan dengan musim kemarau 2015.
"Namun, kekeringan ini tidak semuanya melanda semua wilayah di daerah-daerah tersebut. Misalnya di Kabupaten Bandung ada 10 kecamatan, tidak semua mengalami kekeringan, melainkan hanya beberapa saja," kata Warsajaya, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu.
Berdasarkan hasil rapat antara BPBD Jabar dengan BPBD kabupaten/kota di Jabar sejumlah daerah yang sudah mengalami kekeringan di antaranya adalah kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat.
"Hampir setengah wilayah Pantura itu terkena kekeringan mulai dari Kabupaten Indramayu, Cirebon, Kabupaten Majalengka, terus ke Kabupaten Subang dan Kapupaten Karawang," kata dia.
Selain itu, lanjut Warsa, kekeringan juga melanda wilayah Selatan Jawa Barat seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
"Bekasi dan Bogor juga kena, bahkan di Bogor itu sudah sejak bulan Mei 2015 mereka kekurangan air bersih," kata dia.
Menurut dia, masih berdasarkan dari hasil rapat dengan BMKG dan BPBD kabupaten/kota dinyatakan kekeringan yang terjadi di Provinsi Jawa Barat diprediksi akan berlangsung dari 27 Juli hingga Desember 2015.
"Namun untuk wilayah Pantura Jabar akan sedikit lambat karena dampak dari fenomena El Nino. Jadi kekeringan di kabupaten/kota di Jawa Barat ini akan bervariasi. Ada daerah yang kekeringannya akan berlangsung dari Juli hingga Oktober 2015," kata dia.
Ketika ditanya besaran anggaran yang disiapkan oleh BPBD Jawa Barat untuk mengantisipasi kekeringan, Warsa menyatakan hal tersebut tergantung dari kebutuhan yang diajukan setiap kabupaten/kota.
"Untuk anggaran sendiri, hingga kini kami masih menunggu ajuan dari teman-teman di BPBD kabupaten/kota. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka bisa memberikan datanya," kata dia.
Sebelumnya Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar telah menyatakan siaga mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana kekeringan hingga Desember 2015.
"Kita juga sudah siaga kekeringan sejak beberapa hari lalu. Siaga kekeringan ini sampai Desember nanti, ketentuannya sampai 1 Desember 2015," katanya Deddy.
Ia mengatakan selama musim kemarau ini ada sekitar 60 hektare sawah di Jawa Barat yang terancam kekeringan.
Deddy menjelaskan pula bahwa kekeringan bisa berdampak luas jika terjadi di Kabupaten Bandung.
"Namun, kekeringan ini tidak semuanya melanda semua wilayah di daerah-daerah tersebut. Misalnya di Kabupaten Bandung ada 10 kecamatan, tidak semua mengalami kekeringan, melainkan hanya beberapa saja," kata Warsajaya, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu.
Berdasarkan hasil rapat antara BPBD Jabar dengan BPBD kabupaten/kota di Jabar sejumlah daerah yang sudah mengalami kekeringan di antaranya adalah kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat.
"Hampir setengah wilayah Pantura itu terkena kekeringan mulai dari Kabupaten Indramayu, Cirebon, Kabupaten Majalengka, terus ke Kabupaten Subang dan Kapupaten Karawang," kata dia.
Selain itu, lanjut Warsa, kekeringan juga melanda wilayah Selatan Jawa Barat seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
"Bekasi dan Bogor juga kena, bahkan di Bogor itu sudah sejak bulan Mei 2015 mereka kekurangan air bersih," kata dia.
Menurut dia, masih berdasarkan dari hasil rapat dengan BMKG dan BPBD kabupaten/kota dinyatakan kekeringan yang terjadi di Provinsi Jawa Barat diprediksi akan berlangsung dari 27 Juli hingga Desember 2015.
"Namun untuk wilayah Pantura Jabar akan sedikit lambat karena dampak dari fenomena El Nino. Jadi kekeringan di kabupaten/kota di Jawa Barat ini akan bervariasi. Ada daerah yang kekeringannya akan berlangsung dari Juli hingga Oktober 2015," kata dia.
Ketika ditanya besaran anggaran yang disiapkan oleh BPBD Jawa Barat untuk mengantisipasi kekeringan, Warsa menyatakan hal tersebut tergantung dari kebutuhan yang diajukan setiap kabupaten/kota.
"Untuk anggaran sendiri, hingga kini kami masih menunggu ajuan dari teman-teman di BPBD kabupaten/kota. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka bisa memberikan datanya," kata dia.
Sebelumnya Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar telah menyatakan siaga mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana kekeringan hingga Desember 2015.
"Kita juga sudah siaga kekeringan sejak beberapa hari lalu. Siaga kekeringan ini sampai Desember nanti, ketentuannya sampai 1 Desember 2015," katanya Deddy.
Ia mengatakan selama musim kemarau ini ada sekitar 60 hektare sawah di Jawa Barat yang terancam kekeringan.
Deddy menjelaskan pula bahwa kekeringan bisa berdampak luas jika terjadi di Kabupaten Bandung.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: