IHSG ditutup menguat 1,72 persen
31 Juli 2015 17:50 WIB
IHSG pada Jumat (31/7/2015) ditutup menguat 81,40 poin atau 1,72 persen menjadi 4.802,52. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat 81,40 poin atau 1,72 persen menjadi 4.802,52 menyusul aksi investor yang mulai melakukan akumulasi beli saham.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 17,03 poin (2,14 persen) menjadi 813,09.
"Harga saham yang telah terkoreksi cukup dalam menjadi salah satu pendorong bagi pemodal untuk melakukan akumulasi beli saham sehingga IHSG BEI menembus level 4.800 poin," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Ia menambahkan, investor asing juga turut mendorong penguatan IHSG BEI setelah dalam beberapa hari terakhir ini cenderung melakukan aksi lepas saham. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp341,02 miliar pada Jumat.
"Hari terakhir menjelang pergantian bulan yang menjelang rilis data ekonomi Indonesia yang disinyalir masih akan menunjukkan kestabilan juga menjadi salah satu pendorong investor melakukan aksi beli," katanya.
Ia menambahkan, secara teknikal arah pergerakan saat ini dalam rentang konsolidasi dan akan menjadi kokoh jika telah mampu menembus dan bertahan di atas level batas atas di 4.854 poin. Target itu berpotensi untuk ditembus dalam waktu dekat.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 199.076 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,35 miliar lembar saham senilai Rp4,70 triliun. Sebanyak 181 saham bergerak naik, 99 saham bergerak turun, dan yang stagnan sebanyak 107 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 138,30 poin (0,56 persen) ke level 24.636,28, indeks Nikkei naik 62,41 poin (0,30 persen) ke level 20.585,24, dan indeks Straits Times melemah 48,27 poin (1,49 persen) ke posisi 3.201,25.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 17,03 poin (2,14 persen) menjadi 813,09.
"Harga saham yang telah terkoreksi cukup dalam menjadi salah satu pendorong bagi pemodal untuk melakukan akumulasi beli saham sehingga IHSG BEI menembus level 4.800 poin," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Ia menambahkan, investor asing juga turut mendorong penguatan IHSG BEI setelah dalam beberapa hari terakhir ini cenderung melakukan aksi lepas saham. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp341,02 miliar pada Jumat.
"Hari terakhir menjelang pergantian bulan yang menjelang rilis data ekonomi Indonesia yang disinyalir masih akan menunjukkan kestabilan juga menjadi salah satu pendorong investor melakukan aksi beli," katanya.
Ia menambahkan, secara teknikal arah pergerakan saat ini dalam rentang konsolidasi dan akan menjadi kokoh jika telah mampu menembus dan bertahan di atas level batas atas di 4.854 poin. Target itu berpotensi untuk ditembus dalam waktu dekat.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 199.076 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,35 miliar lembar saham senilai Rp4,70 triliun. Sebanyak 181 saham bergerak naik, 99 saham bergerak turun, dan yang stagnan sebanyak 107 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 138,30 poin (0,56 persen) ke level 24.636,28, indeks Nikkei naik 62,41 poin (0,30 persen) ke level 20.585,24, dan indeks Straits Times melemah 48,27 poin (1,49 persen) ke posisi 3.201,25.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: