Palangka Raya (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang akan meresmikan patung Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno yang selesai dibangun di Tugu Peletakan Batu Pertama kota Palangka Raya, pada Sabtu (1/8).
Patung setinggi enam meter yang seluruhnya berbahan perunggu tersebut telah selesai dikerjakan dan akan diresmikan Gubernur, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Jumat.
"Kalau dana untuk membangun patung itu sepenuhnya dari APBD Kalteng dengan besarannya Rp3 miliar. Dana sebesar itu bukan hanya membangun patung, tapi juga relief sejarah Ir Soekarno di Palangka Raya," tambahnya.
Dijelaskan, besarnya anggaran untuk memperindah tugu pencanangan kota Palangka Raya dan membangun patung Soekarno tersebut karena dipesan khusus dan langsung dari pengrajin ternama di provinsi Yogyakarta.
Leonard mengatakan, penunjukan pengrajin ternama tersebut bukan hanya karena keahliannya membuat patung, namun juga menghargai dan mengingatkan bahwa tokoh pendiri Bangsa Indonesia pernah hadir di Palangka Raya pada 1957.
"Kami tidak berani sembarangan membangun patung Soekarno, karenanya kita pesan langsung ke Jogyakarta. Mengingat ukurannya, patung tersebut akan dikirim secara terpisah dan dirangkai di Palangka Raya," kata dia.
Kepala PU Kalteng itu mengatakan, selain Tugu Soekarno, rencananya juga akan dibangun ruang terbuka hijau pada salah satu aset Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 4,5.
Di mana sesuai dengan fungsinya untuk sarana olahraga, lanjut Leonard, lokasi tersebut akan ditanam pohon penghijauan, kemudian dibangun jogging track, beberapa bangku taman, pos jaga, lampu penerangan dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
"Saat ini kami sudah mulai pembangunannya. Ini kami lakukan secara berkelanjutan, ditargetkan tahun depan selesai. Sedangkan untuk anggarannya, kita sediakan sekitar Rp5 miliar," demikian Leonard.
Patung Soekarno akan diresmikan di Palangka Raya
31 Juli 2015 15:43 WIB
Istana Gebang Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, tampak dari depan. (FOTO ANTARA/Arief Priyono )
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: