President & CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan, pencapaian itu berkat program efisiensi ketat dikombinasikan strategi pengembangan inovasi layanan beserta.
Juga perluasan jaringan kerjasama sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi perusahaan. "Bisa dikatakan Citilink memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan Garuda Indonesia Group, sehingga semakin memperlihatkan Citilink sebagai anak perusahaan yang unggul," kata Burhan.
triliun pada semester I tahun 2014 menjadi Rp2,76 triliun atau meningkat 51,1 persen.
Ekuitas perusahaan menjadi positif, yaitu sebesar Rp188,8 miliar dari sebelumnya yang mengalami defisiensi modal.
Dia menyatakan, jumlah pesawat yang dioperasikan bertambah 40 persen, dari 25 unit menjadi 35 unit Airbus A320, sehingga menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan usaha di tahun-tahun mendatang.
Sedangkan dari sisi biaya operasional Citilink berhasil melakukan pengetatan biaya sehingga biaya operasional hanya naik 13,7 persen.
Anak usaha Garuda ini tercatat menerbangkan sebanyak 4,4 juta pemakai jasa penerbangannya dalam enam bulan pertama, atau naik 33,3 persen dari sebelumnya yaitu 3,3 juta penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sejak Januari-Juni 2015, frekuensi tercatat 30.094 penerbangan atau naik 27,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 23.660 frekuensi penerbangan.
"Apa yang telah dicapai Citilink saat ini menjadi modal kuat untuk ekspansi bisnis di tahun-tahun mendatang," ucap Burhan.