PBB, New York (ANTARA News) - Malaysia menyatakan telah mengutus satu tim ke Pulau Reunion di lepas pantai timur Afrika untuk memastikan apakah sisa puing yang ditemukan di pulau ini berasal dari pesawat hilang Malaysia Airlines MH370 yang selama ini diyakini tenggelam di Samudera India tahun lalu.

Eric Chesneau, pejabat polisi udara di pulau milik Prancis di Samudera India itu berkata kepada Reuters bahwa sisa puing itu memang lebih menyerupai puing pesawat yang terdampar, namun masih butuh penyelidikan lebih jauh.

Selama ini belum berhasil ditemukan jejak Boeing 777 yang hilang Maret tahun lalu beserta 239 penumpang dan awak dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu. Kebanyakan penumpang berasal dari Tiongkok.

"Saya telah mengirimkan satu tim untuk memverfikasi rongsokan, kami berharap tim bisa mengidentifikasinya sesegera mungkin," kata Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai saat berkunjung ke PBB di New York.

MH370 hilang dari pantauan radar beberapa saat setelah lepas landas dari Kuala Lumpur. Para penyidik meyakini pesawat ini telah terbang melenceng ribuan kilometer dari rute seharusnya sebelum akhirnya jatuh tenggelam.

Liow berada di PBB untuk menghadiri pemungutan suara pada Dewan Keamanan PBB mengenai draft resolusi untuk peradilan internasional atas ditembakjatuhnya Malaysia Airlines MH17 tahun lalu di Ukraina timur. Rusia telah memveto proposal ini karena dianggap prematur, demikian Reuters.