Painan (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Darizal Basir menyosialisasikan empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI kepada masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Darizal Basyir di Painan, Rabu, mengatakan keempat pilar itu adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

Keempat pilar itu merupakan suatu kesepakatan nasional atau kesepakatan para pemimpin kekuatan sosial politik yang mewakili kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat sebagai hasil musyawarahnya dalam mencapai cita-cita bangsa.

Menurut dia, empat pilar tersebut sangat diperlukan untuk kesinambungan maupun perkembangan suatu bangsa karena dengan konsensus nasional itulah perbedaan-perbedaan dapat dihilangkan dan gantinya diupayakan persamaan-persamaan sebagai modal pertama untuk melangkah maju.

Keempat pilar itu harus saling menghubungkan dan menguatkan sebagai upaya menjaga keutuhan berkehidupan berkebangsaan Indonesia.

Semua pilar itu merupakan media dalam membina persatuan dan meningkatkan rasa persaudaraan di antara anak bangsa.

Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, empat pilar itu dikenal menjadi titik tolak dan perkembangan bangsa Indonesia. Hal itu dicapai oleh para wakil bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan dilanjutkan dengan pengesahan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Sebagai rakyat Indonesia, masyarakat tidak boleh lupa bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia.

Sebagai dasar negara, Pancasila sangat menjunjung kebersamaan musyawarah untuk mufakat agar lebih dikedapankan lagi sebagai upaya meminimalkan terjadinya gesekan dan konflik.

Pada kegiatan itu anggota DPR RI dari Pesisir Selatan tersebut mengimbau masyarakat setempat khususnya yang sudah mempunyai hak pilih pada pemilihan kepala daerah 9 Desember 2015 agar dapat saling menjaga antara satu kelompok dengan lainnya.

"Jangan jadikan perbedaan pendapat atau pilihan dalam pemilihan kepala daerah nanti untuk perpecahan dalam masyarakat. Tetapi jadikanlah sebagai alat pemersatu untuk memajukan Pesisir Selatan ke depan, " katanya.