Magetan (ANTARA News) - Petugas tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap tujuh pendaki yang hilang saat mendaki Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.

Tim SAR gabungan tersebut terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Magetan Jawa Timur, BPBD Karanganyar Jawa Tengah, dan relawan Anak Gunung Lawu (AGL).

Sesuai data dari Polres Magetan, ketujuh pendaki yang hilang tersebut terdiri dari lima remaja dan dua anak. Mereka diketahui memulai pendakian pada hari Sabtu (25/7) lalu melalui jalur pendakian Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.

"Sesuai jadwal, mereka seharusnya sudah turun pada hari Minggu (26/7) lalu, namun hingga sekarang belum turun. Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian sejak Selasa (28/7) hingga kini dan belum ada hasil," ujar Kapolsek Plaosan, Polres Magetan, AKP Ruwajianto, Rabu.

Menurut dia, sesuai data pos pendakian Gunung Lawu, ketujuh pendaki hilang tersebut adalah Abdul (9), Sasi (11), Refi (18), Maya (18), Rizai (18), Puput (18), dan Gabriel (18). Semuanya adalah warga Solo, Jawa Tengah.

Hingga kini, proses pencarian masih dilakukan. Sudah terdapat empat tim yang bergerak mendaki Gunung Lawu untuk melakukan pencarian.

"Lokasi pencarian dilakukan baik dari jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur, maupun jalur pendakian Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah," ujarnya.

AKP Ruwajianto menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polres Karanganyar dan anggota tim SAR gabungan lainnya, untuk memantau perkembangan terbaru proses pencarian.

Pihaknya berharap, ketujuh pendaki hilang tersebut dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pihak keluarga juga telah dihubungi atas kejadian tersebut.