Shanghai (ANTARA News) - Saham-saham Shanghai ditutup naik lebih dari tiga persen pada Rabu, yang berarti berbalik menguat atau "rebound" setelah tiga sesi berturut-turut turun dipicu oleh kekhawatiran kemunduran pasar lagi.

Indeks komposit Shanghai bertambah 3,44 persen atau 126,17 poin menjadi 3.789,17 dengan nilai transaksi sebesar 557,5 miliar yuan (91,17 miliar dolar AS).

Indeks komposit Shenzhen, yang berisi saham-saham di bursa kedua Tiongkok, meningkat 4,13 persen atau 87,11 poin menjadi 2.198,81 dengan nilai transaksi 523,1 miliar yuan.

"Rebound" terjadi setelah sebelumnya terjadi penurunan 8,48 persen di pasar Shanghai pada Senin, penurunan satu hari terbesar dalam delapan tahun. Setelah itu pada Selasa turun 1,68 persen. Pasar juga merosot 1,29 persen pada Jumat setelah angka aktivitas manufaktur pada Juli lemah.

Setelah pasar ditutup pada hari Selasa, regulator sekuritas memperingatkan akan menyelidiki penuruan "abnormal" pada Senin.

"Janji pemerintah untuk menyelidiki penurunan tajam pada Senin mampu menekan penurunan," Bernard Aw, ahli strategi di IG Asia di Singapura, mengatakan kepada Bloomberg News.

Untuk mengendalikan kemunduran setelah pasar Shanghai turun 30 persen dari puncaknya pada pertengahan Juni, pemerintah telah melarang pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari lima persen menjual sahamnya dan meluncurkan tindakan keras pada "short-selling".

Pemerintah juga mendanai China Securities Finance Corp (CSFC), yang didukung negara, bertugas menstabilkan pasar, dengan membeli saham-saham, laporan media mengatakan seperti dilaporkan AFP.