Ledakan perusahaan peleburan baja lukai lima karyawan
28 Juli 2015 23:06 WIB
ilustrasi Seorang petugas memasang garis polisi di sebuah rumah yang hancur akibat ledakan gas elpiji di Desa Bokor, Turen, Malang, Jawa Timur, Senin (25/5/15). Ledakan gas elpiji ukuran 12 kilogram tersebut mengakibatkan satu orang luka berat. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Cikarang (ANTARA News) - Lima karyawan menderita luka bakar serius saat sebuah ledakan terjadi di PT Gunung Garuda, Desa Sukadana, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jabar, Selasa.
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Kompol Lintar Mahardono mengatakan ledakan pada perusahaan peleburan besi dan baja tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB.
"Namun kami baru meneriima laporannya sore hari sekitar pukul 18.30 WIB," kata Lintar.
Akibat kejadian tersebut, lima karyawan mengalami luka bakar serius hingga harus menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Lintar menyebutkan, empat korban dirawat di Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang, yakni Agung, Komar, Sunawan, dan Nasim.
"Tingkat luka bakar yang mereka derita bervariasi antara 20 sampai 40 persen," katanya.
Sementara karyawan atas nama Aji mengalami luka bakar serius sekitar 70 persen dan dirawat terpisah di RS Bhakti Husada Purwakarta.
Lintar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, kecelakaan kerja terjadi saat dilakukannya pembakaran 50 ton besi scrap yang kemudian ditambah 50 ton lagi.
"Saat pembakaran, kedua tungku meletup hingga menimbulkan percikan api yang melukai korban," katanya.
Lintar menyebutkan, personelnya telah mengecek ke lokasi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Kompol Lintar Mahardono mengatakan ledakan pada perusahaan peleburan besi dan baja tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB.
"Namun kami baru meneriima laporannya sore hari sekitar pukul 18.30 WIB," kata Lintar.
Akibat kejadian tersebut, lima karyawan mengalami luka bakar serius hingga harus menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit.
Lintar menyebutkan, empat korban dirawat di Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang, yakni Agung, Komar, Sunawan, dan Nasim.
"Tingkat luka bakar yang mereka derita bervariasi antara 20 sampai 40 persen," katanya.
Sementara karyawan atas nama Aji mengalami luka bakar serius sekitar 70 persen dan dirawat terpisah di RS Bhakti Husada Purwakarta.
Lintar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, kecelakaan kerja terjadi saat dilakukannya pembakaran 50 ton besi scrap yang kemudian ditambah 50 ton lagi.
"Saat pembakaran, kedua tungku meletup hingga menimbulkan percikan api yang melukai korban," katanya.
Lintar menyebutkan, personelnya telah mengecek ke lokasi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: