Jakarta (ANTARA News) - Delapan wakil Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2015 langsung menuju putaran kedua berdasarkan hasil pengundian pertandingan yang digelar di Jakarta, Selasa.

"Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis ke-22 ini akan sekaligus menjadi ajang kebangkitan sejarah bulu tangkis Indonesia dan semangat anak-anak muda Indonesia terhadap olahraga," kata Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2015 sekaligus Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Anton Subowo dalam jumpa pers di Jakarta.

Delapan wakil Indonesia yang langsung menuju putaran kedua yaitu Maria Febe Kusumastuti pada nomor tunggal putri, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi pada nomor ganda putra, serta pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii pada nomor ganda putri.

Kemudian pada nomor ganda campuran, empat wakil Indonesia yang juga langsung masuk pada putaran kedua yaitu Tontowi Ahmad/Lilliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.

Selain delapan wakil itu, tujuh wakil Indonesia tetap bertanding pada putaran pertama yaitu Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka pada nomor tunggal putra, Linda Wenifanetri pada nomor tunggal putri, pasangan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan dan pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf pada nomor ganda putra.

Dua wakil lain Indonesia yang harus melalui pertandingan putaran pertama yaitu Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia dan Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati pada nomor pertandingan ganda putri.

Kepala Subbidang Pelatnas PBSI Ricky Soebagdja mengharapkan gelar juara Kejuaraan Dunia 2015 akan berasal dari nomor pertandingan ganda putra dan nomor pertandingan ganda campuran.

"Tapi harapan gelar juara juga muncul dari pasangan Nitya/Greys. Kami memang tidak memberikan beban secara khusus pada setiap atlet dalam Kejuaraan Dunia 2015 ini. Setiap atlet saya yakin sudah punya keinginan untuk mengejar gelar juara," kata Ricky.

Ricky menambahkan sejumlah pemain Indonesia mendapatkan keuntungan dengan tidak bertemu pemain-pemain unggulan pada putaran-putara awal pertandingan.

"Tapi, siapapun pemain yang telah masuk dalam undian kejuaraan dunia ini harus siap bertanding dengan lawan siapapun," katanya.