Jakarta (ANTARA News) - Sebagain besar warga Jakarta yang mudik ke kampung halamannya untuk merayakan lebaran dengan sanak keluarganya sudah kembali ke ibukota.

Hal ini berdasarkan catatan Polda Metro Jaya terhadap kendaraan yang kembali masuk Jakarta, laporan pemudik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa serta masih meningkatnya jumlah penumpang di terminal dan stasiun kereta api.

Petugas Polda Metro Jaya mencatat 4.320.974 kendaraan roda empat masuk wilayah Jakarta melalui ruas tol berdasarkan rekapitulasi Operasi Ketupat sejak 10 hingga 24 Juli 2015.

"Sementara itu, kendaraan yang keluar mencapai 2.779.872 unit," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Sabtu.

Iqbal mengungkapkan data terkait dengan arus mudik dan balik lainnya, yakni 18.055 bus keberangkatan dengan 235.853 penumpang keberangkatan, 21.313 bus kedatangan (277.819 penumpang kedatangan) melalui 11 terminal.

Jumlah penumpang keberangkatan kereta api sebanyak 375.128 orang dan jumlah penumpang kedatangan mencapai 251.086 orang melalui enam stasiun.

Jumlah kendaraan keberangkatan melalui pelabuhan terdapat 4.037 unit, jumlah penumpang keberangkatan (24.343 orang), jumlah kendaraan kedatangan (2.358 unit), dan jumlah penumpang kedatangan (22.075 orang).

Sementara itu, jumlah penumpang keberangkatan melalui bandara sebanyak 375.784 orang dan jumlah penumpang kedatangan (224.711 orang).

Sedangkan laporan arus balik pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung, Sabtu, masih terus berlangsung hingga mencapai 88 persen atau sebanyak 567.754 orang.

Jumlah penumpang arus balik dari pelabuhan penyeberangan itu mulai H+1 atau sehari setelah Lebaran hingga Sabtu pukul 08.00 WIB, demikian keterangan Posko Angkutan Lebaran 2015 Cabang Bakauheni, Sabtu.

Arus balik pemudik masih terus mengalir ke Pelabuhan Bakauheni dan mereka diseberangkan ke Pelabuhan Merak menggunakan 28 kapal feri.

Data Posko itu juga menyebutkan ada sebanyak 79.856 pemudik yang balik ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada H+7 atau Jumat, dan sekitar 38.000 orang diseberangkan pada malam hingga Sabtu dini hari.

Sementara itu, total kendaraan motor dan mobil yang telah diseberangkan dari Bakauheni ke Merak hingga Sabtu pagi masing-masing mencapai 53.697 unit dan 58.184 unit. Selain itu, sebanyak 2.491 bus dan 3.579 truk juga diseberangkan pada periode yang sama.

Total pemudik Lebaran 2015 dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak mencapai 647.800 orang, dan sebanyak 113.328 orang di antaranya sebagai pemudik pejalan kaki.

Diperkirakan seluruh sisa pemudik yang jumlahnya sekitar 80.000 orang, akan balik ke tempat tinggalnya pada hari Sabtu dan Minggu.

Sedangkan laporan arus balik penumpang lebaran di Terminal Bus Antar Kota Pulogadung, Jakarta Timur diperkirakan mencapai puncaknya pada Sabtu dan Minggu pagi.

"Diprediksi puncak arus balik terjadi pada Sabtu, hari ini, dan Minggu pagi," kata Kepala Terminal Bus Antar Kota Pulo Gadung Simon Ginting di Jakarta, Sabtu.

Arus kedatangan penumpang di Terminal Pulogadung mengalami lonjakan dari 6.725 penumpang pada 22 Juli (H+4) menjadi 10.152 penumpang pada 23 Juli (H+5).

Sementara itu, pada H+6 jumlah penumpang yang tiba di Terminal Pulogadung sebanyak 10.576 orang.

"Ditambah akhir pekan ini adalah hari terakhir libur anak sekolah, jadi penumpang kemungkinan bertambah," kata Simon.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pihak pengelola Terminal Pulogadung membuka lima jalur bus untuk menurunkan penumpang.

"Jumlah penumpang tiba terus mengalir tapi belum signifikan," kata Simon.

Hingga pukul 13:00 WIB, sebanyak 36 bus dan 273 penumpang telah diberangkatkan dari Terminal Pulogadung, sementara jumlah bus yang tiba di terminal tersebut sebanyak 73 dengan mengangkut 2.217 penumpang

Terminal Pulogadung masih menyediakan layanan bus malam hari untuk melayani penumpang yang tiba hingga Senin (27 Juli).

Sedngkan jumlah penumpang arus balik dari berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera yang masuk melalui Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, mulai H+1 hingga Sabtu, mencapai 26.169 penumpang.

Berdasarkan data di Posko Lebaran Terminal Bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) Kalideres, penghitungan kedatangan para penumpang arus balik ini terbagi atas tiga kategori waktu, yaitu pukul 07.00--13.00 WIB, 13.00--19.00 WIB, dan 19.00--07.00 WIB.

Kategori waktu yang paling banyak mencatat kedatangan pemudik yang mayoritas berasal dari Sumatra, Jawa Tengah, dan Jawa Barat adalah 19.00--07.00 WIB.

Khusus untuk H+7 hingga pukul 13.00 WIB, jumlah penumpang arus balik yang tercatat mencapai 1.153 penumpang dengan jumlah armada 131 bus dengan berbagai ukuran. Jumlah ini lebih sedikit daripada waktu sebelumnya yang dicatat pada pukul 07.00 WIB, yaitu mencapai 1.615 penumpang dengan 146 bus.

Jika dilihat dari catatan yang ada, jumlah penumpang arus balik yang masuk ke Terminal Bus Kalideres mulai mengalami penurunan meski jumlah penumpang diprediksi masih tinggi.

Jumlah paling tinggi yang tercatat pada H+5, yaitu 4.682 penumpang dengan 416 bs. Pada hari sebelumnya atau H+4, jumlah penumpang yang masuk 4.503 penumpang.

Jumlah penumpang yang masuk ke terminal yang berada di perbatasan antara Jakarta Barat dan Tangerang, Banten, itu jika dibandingkan dengan jumlah penumpang mudik sudah mencapai 80 persen. Total jumlah pemudik yang melalui Terminal Kalideres mencapai 32.841 penumpang dengan 3.104 bus.

Untuk catatan arus mudik yang menumpang kereta api juga tercatat masih tinggi dan diperkirakan puncak arus mudik pada Sabtu dan Minggu (26/7).

"Diperkirakan arus balik penumpang di Stasiun Pasar Senen pada H+7 ini masih ramai karena seluruh tiket sampai H+8 Lebaran besok sudah terjual habis," kata Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta Bambang Setiyo Prayitno di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, terhitung sejak pukul 00.27 hingga 11.18 WIB, di Stasiun Pasar Senen tercatat sudah ada sebanyak 20 kedatangan kereta dengan total penumpang secara keseluruhan mencapai 13.048 orang.

"Jumlah itu kan baru sampai pukul 11.18 WIB, baru sementara. Jumlah penumpang masih bisa meningkat jadi sekitar 20.000-an sampai pukul 23.58 WIB nanti. Yang pasti, masih akan terus bertambah," ujar Bambang.

Berdasarkan data dari PT KAI, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen sejak H+1 hingga H+7 Lebaran terus mengalami peningkatan, yakni pada H+1 sebanyak 20.246 orang, H+2 sebanyak 20.969 orang, H+3 sebanyak 21.749 orang, H+4 sebanyak 21.767 orang, H+5 sebanyak 21.823 orang dan pada H+6 sebanyak 21.810 orang.

"Jadi kalau setelah Lebaran arus penumpang menuju ke timur (mudik) terus berkurang, maka gantian dengan arus kedatangan (balik) yang akan bertambah. Namun secara umum, kondisi arus balik sampai dengan saat ini lancar, aman dan terkendali," ungkap Bambang.

Hal yang sama juga terjadi di Stasiun Gambir dimana pada hari ketujuh setelah perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah atau H+7 masih akan bertambah.

"Arus balik penumpang di Stasiun Gambir pada H+7 ini masih akan meningkat. Bahkan, diperkirakan kedatangan penumpang masih akan terjadi sampai minggu depan," kata Bambang.

Menurut dia, terhitung sejak pukul 03.42 hingga 13.02 WIB, di Stasiun Gambir tercatat sudah ada sebanyak 17 kedatangan kereta dengan total penumpang secara keseluruhan mencapai 5.940 orang.

"Jumlah tersebut baru terhitung sampai pukul 13.02 WIB, masih sementara. Sedangkan, jumlah penumpang masih akan terus meningkat sampai kedatangan kereta terakhir pada hari ini, lalu berlanjut sampai hari-hari besok," ujar Bambang.

Berdasarkan data PT KAI, total kedatangan penumpang di Stasiun Gambir sejak H+1 hingga H+7 Lebaran terus mengalami penambahan, yakni pada H+1 sebanyak 11.049 orang, H+2 sebanyak 11.708 orang, H+3 sebanyak 11.906 orang, H+4 sebanyak 11.961 orang, H+5 sebanyak 11.597 orang dan pada H+6 mencapai 11.808 orang.

"Jika menjelang Lebaran arus penumpang banyak yang menuju ke timur (mudik), maka sekarang akan dipenuhi dengan arus kedatangan atau arus balik. Secara umum, kondisi arus mudik maupun arus balik terpantau lancar," tutur Bambang.

Bambang juga mengungkapkan bahwa pihaknya menambah delapan perjalanan kereta untuk melayani para penumpang, baik yang mudik maupun balik ke Jakarta dalam rangka libur Lebaran.

"Karena masih dalam rangka Lebaran serta tingginya animo masyarakat untuk menggunakan kereta api, kami menambah delapan perjalanan kereta, baik mudik maupun balik," kata Bambang.

Menurut dia, waktu perjalanan dan juga jurusan kereta tambahan tersebut berbeda-beda, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun seluruhnya dihitung setelah melewati 26 Juli 2015.

"Sebagian ada yang beroperasi dari 27 hingga 31 Juli 2015, ada yang dari 27 hingga 29 Juli 2015 dan ada pula yang hanya beroperasi sampai 27 Juli 2015. Sedangkan total kapasitas seluruh kereta api tambahan itu sebanyak 4.472 penumpang," ujar Bambang.

Dia menuturkan penambahan kereta tersebut dilakukan mengingat masih tingginya jumlah penumpang yang ingin pergi ke kampung halamannya masing-masing dan juga penumpang yang ingin kembali ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.

"Karena jumlah penumpang, baik yang mudik maupun yang balik itu masih banyak. Makanya, kami memutuskan untuk menambah perjalanan kereta api ke beberapa daerah di Jawa. Diharapkan semuanya bisa terangkut," tutur Bambang.

Berdasarkan data dari PT KAI, delapan kereta tambahan itu, antara lain Argo Dwipangga (fakultatif) jurusan Gambir-Solo Balapan mulai 27 hingga 31 Juli 2015, Gajayana jurusan Gambir-Malang pada 27-31 Juli 2015, Sembrani jurusan Gambir-Surabaya Pasar Turi pada 27-31 Juli 2015, Taksaka Malam jurusan Gambir-Yogyakarta pada 27 Juli 2015 dan Purwojaya jurusan Gambir-Cilacap pada 27-28 Juli 2015.

Selanjutnya, kereta api Kutojaya Utara (non-PSO) jurusan Pasar Senen-Kutoarjo mulai 27 hingga 29 Juli 2015, Kertajaya jurusan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi pada 27-31 Juli 2015 dan Kutojaya Utara (non-PSO) jurusan Senen-Kutoarjo pada 27-29 Juli 2015.