Perserikatan Bangsa-Bangsa (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis mengeluarkan seruan mendesak untuk iuran bagi badan bantuan dunia untuk pengungsi Palestina, dengan mengatakan PBB menghadapi ancaman keuangan yang belum pernah terjadi.

Koordinator khusus untuk upaya perdamaian Palestina, Nicholay Mladenov memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa lembaga itu, yang dikenal dengan nama UNRWA, kekurangan 100 juta dolar Amerika Serikat (lebih dari satu triliun rupiah), yang perlu ditutup dalam beberapa pekan mendatang.

Jika tidak, katanya, "Ada bahaya nyata bahwa sekolah UNRWA yang mendidik 500.000 anak-anak di seluruh Timur Tengah, tutup."

"Itu akan berakibat sangat buruk bagi anak-anak pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Libanon dan Suriah, serta untuk ketenangan dan keamanan wilayah tersebut, yang sudah kacau," katanya.

"Saya sangat prihatin akan bencana keuangan UNRWA saat ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

Mladenov juga mendesak negara penyumbang agar meningkatkan dukungan mereka kepada Pemerintah Palestina, yang mengalami kekurangan 500 juta dolar Amerika Serikat (lebih kurang lima triliun rupiah) pada tahun ini, yang dikatakannya tidak bisa ditutup dengan hanya kebijakan fiskal.
(B002/M007)