Anak-anak berambut gimbal ikut ruwatan massal di Dieng
24 Juli 2015 11:28 WIB
Seorang pemangku adat memotong rambut gimbal seorang anak saat ritual ruwatan potong rambut gimbal di kompleks Candi Arjuna, dataran tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (3/7). (ANTARA/Anis Efizudin)
Banjarnegara (ANTARA News) - Sembilan anak berambut gimbal akan mengikuti ruwatan massal dalam ajang Dieng Culture Festival 2015 yang berlangsung 31 Juli sampai 2 Agustus di Kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Sebetulnya banyak sekali yang mendaftar ruwatan massal namun kuota kami hanya bisa memenuhi untuk sembilan anak berambut gimbal," kata Ketua Panitia Dieng Culture Festival (DCF) 2015 Alif Faozi di Banjarnegara, Jumat.
Menurut dia, ruwatan massal anak-anak berambut gimbal akan menjadi puncak DCF 2015 dan akan digelar pada Minggu (2/8).
Panitia DCF berusaha memenuhi mahar bagi anak-anak berambut gimbal dari keluarga kurang mampu yang akan diruwat dalam ajang itu.
"Memang difokuskan kepada anak-anak berambut gimbal dari kalangan tidak mampu yang sulit membeli mahar, nanti akan kami penuhi," jelasnya.
DCF 2015 meliputi berbagai acara, termasuk sarasehan budaya, pertunjukan musik jazz, pentas kesenian tradisional, pergelaran wayang kulit, bakar jagung bersama, penanaman pohon dan ruwatan anak berambut gimbal.
Ia mengimbau wisatawan yang hendak menyaksikan festival dan berencana tinggal di perkemahan menyiapkan kondisi fisik karena Dieng sedang sangat dingin.
"Saat ini suhu udara Dieng pada malam hari berkisar 12-18 derajat Celsius dan sempat mencapai 1 derajat Celcius," katanya.
"Sebetulnya banyak sekali yang mendaftar ruwatan massal namun kuota kami hanya bisa memenuhi untuk sembilan anak berambut gimbal," kata Ketua Panitia Dieng Culture Festival (DCF) 2015 Alif Faozi di Banjarnegara, Jumat.
Menurut dia, ruwatan massal anak-anak berambut gimbal akan menjadi puncak DCF 2015 dan akan digelar pada Minggu (2/8).
Panitia DCF berusaha memenuhi mahar bagi anak-anak berambut gimbal dari keluarga kurang mampu yang akan diruwat dalam ajang itu.
"Memang difokuskan kepada anak-anak berambut gimbal dari kalangan tidak mampu yang sulit membeli mahar, nanti akan kami penuhi," jelasnya.
DCF 2015 meliputi berbagai acara, termasuk sarasehan budaya, pertunjukan musik jazz, pentas kesenian tradisional, pergelaran wayang kulit, bakar jagung bersama, penanaman pohon dan ruwatan anak berambut gimbal.
Ia mengimbau wisatawan yang hendak menyaksikan festival dan berencana tinggal di perkemahan menyiapkan kondisi fisik karena Dieng sedang sangat dingin.
"Saat ini suhu udara Dieng pada malam hari berkisar 12-18 derajat Celsius dan sempat mencapai 1 derajat Celcius," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: