Magelang (ANTARA News) - Sekitar 5.000 umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia aka menghadiri perayaan Asadha di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada 25-26 Juli 2015.

"Biasanya perayaan dipusatkan di Candi Mendut, tahun ini di Candi Borobudur sesuai dengan keinginan umat," kata Wakil Ketua Indonesia Tipitaka Chanting and Asalha Mahapuja 2559/2015 Romo Sugiyanto di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan sekitar 150 biksu dari Sangha Theravada Indonesia dan belasan biksu dari luar negeri juga akan hadir di Candi Borobudur.

Para biksu dari luar negeri yang sudah mengonfirmasi kedatangan mereka, antara lain berasal dari Thailand, India, Malaysia, dan Singapura.

Perayaan Asadha untuk memperingati saat Sang Buddha Gautama pertama kali berkhotbah di hadapan lima muridnya di Taman Rusa Isipatana, Sarnath dekat Benares pada 588 Sebelum Masehi.

Perayaan Asadha 2015 mengambil tema "Melestarikan Dharma demi Kesejahteraan Bangsa.

Setiap tahun, Hari Asadha diperingati umat Buddha sekitar dua bulan setelah Tri Suci Waisak..

"Asadha menjadi hari penting bagi umat Buddha karena menjadi ingatan kita tentang diputarnya roda dharma," katanya didampingi Ketua Pelaksana Daerah Perayaan Asadha 2015 Candi Borobudur Warto.

Rangkaian acara keagamaan Buddha tersebut, antara lain diisi dengan pembacaan tipitaka dan pujabakti di Taman Lumbini kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.

"Secara bergantian, para biksu akan membacakan parita, sedangkan penyampaian makna Asadha tahun ini oleh Biksu Sri Pannavaro Mahathera (pimpinan Wihara Mendut). Umat selanjutnya melakukan prosesi di Candi Borobudur," katanya.