Pasuruan (ANTARA News) - Jumlah kendaraan arus balik yang melintas di jalan tol Pasuruan, Jawa Timur, yaitu Gempol-Pandaan maupun Gempol-Kejapanan hingga H+6 Lebaran 2015 sudah mencapai 20.000 unit per hari.

"Kendaraan yang melintasi tol Gempol-Pandaan mencapai 15.000-20.000 kendaraan per hari pada arus balik yang didominasi kendaraan golongan I," kata Asisten Manajer PT Jasamarga Pandaan Tol, Sumantri, Rabu.

Dibandingkan saat arus mudik, katanya, volume kendaraan saat arus balik Lebaran di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pasuruan, jalan tol Gempol-Pandaan terpantau lebih padat.

"Volume kendaraan meningkat sejak H+1 hingga sekarang sekitar 35-50 persen dengan didominasi kendaraan golongan I, yaitu mobil roda empat, pikap, minibus, dan bus pariwisata dari arah Surabaya menuju Malang, maupun sebaliknya," katanya.

Ia memprediksi arus tetap padat hingga H+5 yang berbarengan dengan batas akhir pemberlakuan diskon sebesar 25 persen, setelah itu normal seperti biasanya, namun puncak arus balik juga diprediksi hingga H+10 sebelum masuk sekolah para siswa.

Sementara itu, di Jalan tol Gempol-Kejapanan juga mengalami kenaikan pengguna jalan sekitar 20.000 unit kendaraan yang juga didominasi dari golongan I, baik dari arah Surabaya-Malang maupun sebaliknya.

"Ada peningkatan sekitar 20.000 unit kendaraan yang didominasi golongan I. Peningkatan kendaraan ini kemungkinan karena adanya potongan tarif di ruas jalan tol Gempol-Kejapanan sebesar 35 persen," kata Kepala Gerbang Tol Gempol, Utomo.

Menurut dia, besaran tarif tol Golongan I awalnya Rp3.000 menjadi Rp2.500, Golongan II Rp4.500 menjadi Rp4.000, Golongan III Rp6.000 menjadi Rp5.500, Golongan IV Rp7.500 menjadi Rp7.000, sedangkan Golongan V Rp8.500 menjadi Rp8.000.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Hendro Gunawan mengatakan untuk daerah rawan kemacetan telah dilakukan rekayasa lalu lintas, pengaturan, penjagaan, patroli di lokasi rawan macet dan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif, sedangkan khusus di Purwosari sampai dengan Purwodadi juga akan dilakukan sistem "contra flow".

"Ada empat titik rawan kemacetan di wilayah hukum Polres Pasuruan yaitu jalan umum jurusan Surabaya-Banyuwangi kilometer 45-46, Desa Kidul Dalem, Kecamatan Bangil (Depan alun-alun Bangil), simpang tiga arteri, Kejapanan hingga Bundaran Apolo, Kecamatan Gempol, sehingga diharapkan untuk pengguna jalan agar tetap waspada dan berhati-hati," tandasnya.