Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang kembali mengeluarkan peringatan dini perihal potensi gelombang tinggi yang mungkin terjadi di beberapa perairan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (23/7).
"Ketinggian gelombang ini diprakirakan akan mencapai 2,5 hingga tiga meter yang berpeluang terjadi di Perairan Belitung bagian timur dan selatan serta Selat Karimata bagian selatan," kata Staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, tinggi gelombang di perairan Babel dipicu angin kencang dengan kecepatan mencapai 38 kilometer per jam dari timur menuju selatan.
Pihaknya telah memperingatkan nelayan dan pengguna jasa transportasi laut supaya mewaspadai ketinggian gelombang ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Terkait dengan peningkatan tinggi gelombang tersebut kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati selama melaut karena gelombang setinggi tiga meter dapat terjadi sewaktu-waktu dan bisa mengancam keselamatan," ujarnya lagi.
Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai juga diimbau untuk tidak berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.
"Lebih baik pengelola pantai melarang pengunjung bermain di perairan laut, karena kondisi cuaca dan gelombang sedang tidak bersahabat," ujar dia.
Dia menambahkan, peningkatan ketinggian gelombang laut ini juga terjadi di beberapa perairan Babel lainnya.
"Seperti di Selat Gelasa, selatan Bangka, dan utara Bangka ketinggian gelombang laut mencapai hingga dua meter, lebih tinggi dari beberapa hari yang lalu yang tercatat maksimum hanya 1,5 meter," katanya.
Begitu juga ketinggian gelombang laut di Selat Bangka, kata Evi, mencapai ketinggian 1,3 meter dari sebelumnya tercatat hanya berkisar antara 0,5 hingga satu meter.
BMKG Pangkalpinang kembali keluarkan peringatan dini gelombang tinggi
22 Juli 2015 18:13 WIB
ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Pewarta: Donatus DP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: