Menhub: kecelakaan lalu lintas tahun ini turun
22 Juli 2015 17:56 WIB
Menhub Sidak Arus Balik Bandara Menhub Ignatius Jonan (kanan) berbincang dengan petugas posko arus balik saat sidak di Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa (21/7/15). Sidak tersebut untuk memantau pelayanan arus balik Lebaran 2015. (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Semarang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
"Arus mudik tahun ini lancar, angka kecelakaan menurun dibanding tahun lalu," kata Jonan usai inspeksi di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu.
Menurut dia, penurunan angka kecelakaan berkisar antara 10 hingga 20 persen.
Ia menuturkan berdasarkan laporan yang diterimanya, angka kecelakaan lalu lintas sejak H-7 hingga H+2 Lebaran tahun ini mencapai 2.561 kasus.
Jumlah tersebut, lanjut dia, lebih rendah jika dibanding periode yang sama Lebaran tahun lalu yang mencapai 3.004 kasus.
Meski demikian, Jonan belum bisa menyampaikan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas selama arus mudik tersebut.
Turunnya angka kecelakaan, menurut dia, lebih disebabkan oleh meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Pada arus mudik tahun ini, lanjut dia, kendala terbesar justru berasal dari gangguan alam akibat aktivitas gunung Raung dan Gamalama.
Sementara untuk arus balik kendaraan yang melalui jalur utara dan selatan Jawa, kata dia, sempat terjadi kemacetan pada beberapa hari terakhir.
"Hari ini kan sudah ada yang mulai masuk kerja, jadi tempo hari terjadi kemacetan," katanya.
Ia memperkirakan kemacetan akan kembali terjadi pada Jumat (24/7) dan Sabtu (25/7) mengingat sebagian pemudik baru akan mulai masuk kerja pada pekan depan.
"Oleh karena itu harus diantisipasi karena Jumat-Sabtu pasti penuh," katanya.
"Arus mudik tahun ini lancar, angka kecelakaan menurun dibanding tahun lalu," kata Jonan usai inspeksi di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu.
Menurut dia, penurunan angka kecelakaan berkisar antara 10 hingga 20 persen.
Ia menuturkan berdasarkan laporan yang diterimanya, angka kecelakaan lalu lintas sejak H-7 hingga H+2 Lebaran tahun ini mencapai 2.561 kasus.
Jumlah tersebut, lanjut dia, lebih rendah jika dibanding periode yang sama Lebaran tahun lalu yang mencapai 3.004 kasus.
Meski demikian, Jonan belum bisa menyampaikan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas selama arus mudik tersebut.
Turunnya angka kecelakaan, menurut dia, lebih disebabkan oleh meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Pada arus mudik tahun ini, lanjut dia, kendala terbesar justru berasal dari gangguan alam akibat aktivitas gunung Raung dan Gamalama.
Sementara untuk arus balik kendaraan yang melalui jalur utara dan selatan Jawa, kata dia, sempat terjadi kemacetan pada beberapa hari terakhir.
"Hari ini kan sudah ada yang mulai masuk kerja, jadi tempo hari terjadi kemacetan," katanya.
Ia memperkirakan kemacetan akan kembali terjadi pada Jumat (24/7) dan Sabtu (25/7) mengingat sebagian pemudik baru akan mulai masuk kerja pada pekan depan.
"Oleh karena itu harus diantisipasi karena Jumat-Sabtu pasti penuh," katanya.
Pewarta: IC Senjaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: