Daop VI Yogyakarta berlakukan tarif khusus "idle seat"
22 Juli 2015 14:27 WIB
ilustrasi - Petugas memantau sistem kerja rel ganda saat pemberlakuan jalur rel ganda yang dilintasi Kereta Api Kaligung di Stasiun Tegal, Jateng (arsip/FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)
Yogyakarta (ANTARA News) - PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta memberlakukan tarif khusus untuk tempat duduk kosong atau idle seat di beberapa kereta tertentu guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang.
"Tarif khusus ini mulai diberlakukan pada Selasa (21/7) untuk idle seat dengan relasi Yogyakarta-Kutoarjo dan Solo Balapan-Kutoarjo," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Rabu.
Khusus untuk relasi Yogyakarta-Kutoarjo, penumpang bisa membeli tiket idle seat untuk kereta Lodaya kelas eksekutif dengan harga Rp30.000 dan bisnis Rp20.000.
KA Argo Lawu Rp40.000, Argo Dwipangga Rp40.000, Taksaka Rp30.000, Senja Utama Rp25.000 dan Fajar Utama Rp25.000.
Sedangkan untuk relasi Solo Balapan-Kutoarjo, penumpang bisa membeli tiket KA Lodaya Eksekutif Rp65.000 dan bisnis Rp50.000, Argo Lawu dan Argo Dwipangga Rp70.000, Taksaka Rp65.000, Senja Utama dan Fajar Utama Rp50.000.
"Kebijakan ini hanya bisa dilayani jika masih ada tempat duduk kosong yang ada di kereta-kereta tersebut," katanya.
Jika masih ada tempat duduk kosong, maka tarif khusus ini bisa dilayani dua jam sebelum keberangkatan di stasiun awal.
Ia berharap, kebijakan tersebut bisa menjadi salah satu alternatif sekaligus memudahkan masyarakat memperoleh akses menuju berbagai kota di Yogyakarta atau Jawa Tengah.
Sementara itu, layanan angkutan motor gratis untuk pemudik kembali ke Jakarta juga sudah dijalankan mulai Selasa (21/7). Di Daerah Operasi VI Yogyakarta, motor pemudik diberangkatkan dari Stasiun Lempuyangan dan Solo Jebres.
"Kuota di Stasiun Lempuyangan adalah 80 unit sepeda motor dan di Solo Jebres 120 sepeda motor. Harapannya, pemudik bisa memanfaatkan layanan ini semaksimal mungkin sehingga menurunkan angka kecelakaan di jalan raya selama masa angkutan Lebaran," katanya.
Layanan angkutan motor gratis tersebut akan dilaksanakan selama lima hari dan pemberangkatan terakhir dilakukan pada Sabtu (25/7) ke Jakarta.
"Tarif khusus ini mulai diberlakukan pada Selasa (21/7) untuk idle seat dengan relasi Yogyakarta-Kutoarjo dan Solo Balapan-Kutoarjo," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Rabu.
Khusus untuk relasi Yogyakarta-Kutoarjo, penumpang bisa membeli tiket idle seat untuk kereta Lodaya kelas eksekutif dengan harga Rp30.000 dan bisnis Rp20.000.
KA Argo Lawu Rp40.000, Argo Dwipangga Rp40.000, Taksaka Rp30.000, Senja Utama Rp25.000 dan Fajar Utama Rp25.000.
Sedangkan untuk relasi Solo Balapan-Kutoarjo, penumpang bisa membeli tiket KA Lodaya Eksekutif Rp65.000 dan bisnis Rp50.000, Argo Lawu dan Argo Dwipangga Rp70.000, Taksaka Rp65.000, Senja Utama dan Fajar Utama Rp50.000.
"Kebijakan ini hanya bisa dilayani jika masih ada tempat duduk kosong yang ada di kereta-kereta tersebut," katanya.
Jika masih ada tempat duduk kosong, maka tarif khusus ini bisa dilayani dua jam sebelum keberangkatan di stasiun awal.
Ia berharap, kebijakan tersebut bisa menjadi salah satu alternatif sekaligus memudahkan masyarakat memperoleh akses menuju berbagai kota di Yogyakarta atau Jawa Tengah.
Sementara itu, layanan angkutan motor gratis untuk pemudik kembali ke Jakarta juga sudah dijalankan mulai Selasa (21/7). Di Daerah Operasi VI Yogyakarta, motor pemudik diberangkatkan dari Stasiun Lempuyangan dan Solo Jebres.
"Kuota di Stasiun Lempuyangan adalah 80 unit sepeda motor dan di Solo Jebres 120 sepeda motor. Harapannya, pemudik bisa memanfaatkan layanan ini semaksimal mungkin sehingga menurunkan angka kecelakaan di jalan raya selama masa angkutan Lebaran," katanya.
Layanan angkutan motor gratis tersebut akan dilaksanakan selama lima hari dan pemberangkatan terakhir dilakukan pada Sabtu (25/7) ke Jakarta.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: