H+4 Lebaran, jumlah penumpang di Stasiun Bogor menurun
22 Juli 2015 06:36 WIB
Ilustrasi. Puluhan warga memadati peron stasiun di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/8). Dengan berakhirnya libur lebaran 1 Syawal 1433 Hijriah yang tepat jatuh pada Minggu (26/8), puluhan warga mendatangi stasiun guna kembali beraktifitas sekolah dan bekerja pada esok hari Senin (27/8) ke sejumlah kota baik Jakarta ataupun Sukabumi. (FOTO ANTARA/Bayu Lindarto)
Bogor (ANTARA News) - Hari terakhir cuti bersama Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 tepatnya H+4 libur Lebaran, Selasa, jumlah penumpang yang memadati Stasiun Besar Bogor sebanyak 99.630 orang, jumlah tersebut mengalami penurunan dari hari-hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Stasiun Besar Bogor, total jumlah penumpang di Stasiun Besar Bogor sebanyak 99.630 orang, terdiri atas, 54.945 penumpang yang masuk stasiun dan 44.685 penumpang yang keluar dari stasiun.
"Total jumlah penumpang yang keluar dan masuk stasiun pada H+4 ini sebesar 99.630. Jumlah ini sudah mengalami penurunan dari hari-hari sebelumnya," kata Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin.
Bila dibandingkan hari-hari sebelumnya, Stasiun Besar Bogor dipadati penumpang pada H+1 libur Lebaran tepatnya Sabtu (18/7), tercatat sebanyak 124.315 penumpang. Kondisi ini membuat suasana di stasiun menjadi padat dan membludak oleh penumpang.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak penumpang stasiun Bogor mengalami lonjakan pada H+1 libur Lebaran dan ini berlangsung selama tiga hari," katanya.
Pada hari kedua libur Lebaran atau H+2, jumlah penumpang di Stasiun Besar Bogor mengalami lonjakan cukup signifikan yakni sebanyak 150.000 orang. Di hari ketiga libur lebaran jumlah mengalami penurunan, jumlahnya mencapai 117.639 penumpang. Disusul hari ketiga libur jumlah penumpang menurun menjadi 99.630 orang.
Menurut Darmin, penurunan jumlah penumpang seiring dengan telah berakhirnya masa cuti bersama para karyawan, sehingga tidak banyak yang melakukan kunjungan liburan ke Kota Bogor.
"Sudah habis masa cuti bersama, jadi sudah pada kembali pulang karena sudah harus masuk kerja," kata Darmin.
Ia mengatakan, transportasi kereta api menjadi moda pilihan masyarakat untuk berlibur dan bersilaturrahim ke rumah kerabatnya yang ada di Kota Bogor. Oleh karena itu, setiap H+1, lonjakan penumpang di stasiun kerap terjadi.
"Hari kedua Lebaran biasa dimanfaatkan untuk bersilaturrahim dan berlibur ke Kota Bogor, karena dekat dari Jakarta dan kota lainnya, ditambah kereta api jadi pilihan utama, cepat dan hemat," katanya.
Berdasarkan data dari Stasiun Besar Bogor, total jumlah penumpang di Stasiun Besar Bogor sebanyak 99.630 orang, terdiri atas, 54.945 penumpang yang masuk stasiun dan 44.685 penumpang yang keluar dari stasiun.
"Total jumlah penumpang yang keluar dan masuk stasiun pada H+4 ini sebesar 99.630. Jumlah ini sudah mengalami penurunan dari hari-hari sebelumnya," kata Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin.
Bila dibandingkan hari-hari sebelumnya, Stasiun Besar Bogor dipadati penumpang pada H+1 libur Lebaran tepatnya Sabtu (18/7), tercatat sebanyak 124.315 penumpang. Kondisi ini membuat suasana di stasiun menjadi padat dan membludak oleh penumpang.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak penumpang stasiun Bogor mengalami lonjakan pada H+1 libur Lebaran dan ini berlangsung selama tiga hari," katanya.
Pada hari kedua libur Lebaran atau H+2, jumlah penumpang di Stasiun Besar Bogor mengalami lonjakan cukup signifikan yakni sebanyak 150.000 orang. Di hari ketiga libur lebaran jumlah mengalami penurunan, jumlahnya mencapai 117.639 penumpang. Disusul hari ketiga libur jumlah penumpang menurun menjadi 99.630 orang.
Menurut Darmin, penurunan jumlah penumpang seiring dengan telah berakhirnya masa cuti bersama para karyawan, sehingga tidak banyak yang melakukan kunjungan liburan ke Kota Bogor.
"Sudah habis masa cuti bersama, jadi sudah pada kembali pulang karena sudah harus masuk kerja," kata Darmin.
Ia mengatakan, transportasi kereta api menjadi moda pilihan masyarakat untuk berlibur dan bersilaturrahim ke rumah kerabatnya yang ada di Kota Bogor. Oleh karena itu, setiap H+1, lonjakan penumpang di stasiun kerap terjadi.
"Hari kedua Lebaran biasa dimanfaatkan untuk bersilaturrahim dan berlibur ke Kota Bogor, karena dekat dari Jakarta dan kota lainnya, ditambah kereta api jadi pilihan utama, cepat dan hemat," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: