Atlanta (ANTARA News) - Juara bertahan Amerika Serikat (AS) yang memperoleh enam gol dari Clint Dempsey dalam empat pertandingan sebelumnya, siap menghadapi babak semifinal Piala Emas CONCACAF pada Rabu (22/7) melawan Jamaika.

AS, yang berusaha menyamai enam gelar milik Meksiko, akan berhadapan dengan "Reggae Boyz" pada babak semifinal di Stadion Georgia untuk kemudian diikuti oleh laga antara Meksiko dan Panama, yang sebelumnya pada 2013 pernah bertemu dalam semifinal gelaran sepakbola dua tahunan tersebut.

"Saya rasa kami pantas maju ke Atlanta. Kami mencapai segalanya dengan cara yang tepat dan penuh persiapan. Kami tidak akan menjadi lawan mudah bagi tim manapun," ujar pelatih AS, Jurgen Klinsmann.

Dempsey mencetak trigol pertamanya untuk AS dalam pertandingan perempat final melawan Kuba dengan skor 6-0, namun mantan pemain unggulan Fulham itu mengharapkan persaingan yang lebih ketat dari tim juara Karibia itu.

"Babak semifinal akan cukup sulit. Kami tidak bisa memprediksi tapi kami memastikan akan bermain dengan jeli dan melakukan apapun agar bisa menang," kata Dempsey.

Klinsmann diketahui telah mengambil banyak keuntungan dari Dempsey yang sepanjang karirnya mencetak 47 gol, hanya selisih 10 gol dari rekor gol sepanjang masa yang dimiliki Landon Donovan.

"Dia selalu haus akan gol dan dia memiliki dua pertandingan lagi sebagai makanannya. Kini kami memastikan bahwa Dempsey akan menikmati dua pertandingan berikutnya dimana keduanya adalah pertandingan penting dan ia pasti diharapkan mencetak gol," kata Klinsmann.

AS berharap dapat mempertahankan trofi juara dan mengamankan tiket untuk Piala Konfederasi 2017 mendatang, sebuah kompetisi pemanasan Piala Dunia di Rusia.

"Keyakinan terus tumbuh dalam diri para pemain selama turnamen ini berlangsung. Semoga bola kejayaan kami akan datang," Dempsey melanjutkan.

Kesebelasan AS unggul 13-1 dengan skor imbang delapan kali sepanjang persaingan mereka dengan Jamaika. Satu-satunya kekalahan yang diderita AS yaitu saat melawan Jamaika dalam babak kualifikasi Piala Dunia di Kingston pada 2012.

Namun klub yang dijuluki "Reggae Boyz" itu semakin tangguh setelah bermain dalam Piala Amerika dan menang tiga kali berturut-turut dengan skor 1-0.

"Kami tidak bisa menyombongkan diri. Ke depannya, masih banyak tugas menanti kami. Kami harus selalu fokus, tidak mudah puas, dan siap menghadapi apapun," ujar bek Omar Gonzalez.

Prestasi terbaik Jamaika dalam kompetisi Piala Emas tercatat saat mereka menembus babak semifinal pada 1993 dan 1998, namun kini mereka berharap lebih.

"Kami telah membuktikan kemenangan beruntun, dan kami tidak ingin prestasi kami menurun. Saya bangga pada tim saya dan kami akan buktikan bahwa kami bisa lebih berhasil," ujar pelatih Jamaika, Winfried Schaefer.

(Uu.Y013/D011)