Jakarta (ANTARA News) - Pemudik masih memenuhi Stasiun Pasar Senen dan Gambir di kota Jakarta pada Selasa untuk pulang ke berbagai kota di Pulau Jawa meski liburan Idul Fitri 1436 telah memasuki hari terakhir.
Menurut data dari posko hubungan masyarakat PT Kereta Api Indonesia, tercatat jumlah pemudik yang berangkat dari dua stasiun itu, pada hari H sampai 20 Juli masih sangat tinggi, yaitu sekitar 311.340 penumpang, atau hampir 80.000 orang setiap hari, dan tidak jauh berbeda dengan hari-hari menjelang Lebaran.
"Saya terpaksa pulang ke kampung halaman di Yogyakarta pada hari ini karena tiket menjelang lebaran sudah habis terjual," kata Adi Negara, seorang pemudik yang mengaku bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta, saat hendak berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Adi mengatakan, harus mengambil cuti setelah lebaran untuk tetap bisa bertemu keluarga pada Lebaran ini.
Para penumpang yang senasib dengan Adi diberangkatkan ke kota-kota di Jawa dengan menggunakan 71 kereta (12 di antaranta merupakan tambahan khusus hari raya) setiap harinya. Kereta tambahan akan terus beroperasi sampai tanggal 25 Juli untuk Stasiun Pasar Senen dan 27 Juli untuk Stasiun Gambir.
Sementara itu arus balik dengan moda transportasi kereta api masih belum mengalami peningkatan sampai pada Senin kemarin. Sebagai catatan, PT. KAI baru mengakumulasi data penumpang di Gambir dan Pasar Senen pada tengah pukul 00.00 WIB.
"Dari tanggal 18 sampai 20 Juli kemarin, total jumlah penumpang yang tiba di Jakarta baru mencapai 71.586 orang atau sekitar 23.000 setiap harinya, jauh di bawah arus balik," kata Surwandhana, petugas posko hubungan masyarakat PT KAI di Stasiun Pasar Senen.
Kereta api dari Jakarta masih dipenuhi pemudik
21 Juli 2015 15:31 WIB
Dokumentasi pemudik memakai Kereta Api Matarmaja dari Malang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/7). Pemudik dari berbagai daerah mulai kembali ke Ibu Kota pada H+3 Lebaran. Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Selasa (21/7) dan Rabu (22/7). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: