Polisi berlakukan satu arah Garut menuju Bandung
21 Juli 2015 00:44 WIB
ilustrasi--Polisi Ganjal Ban Petugas kepolisian membantu mengganjal ban dan mendorong kendaraan di tanjakan Mojosemi, Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (19/7). Tanjakan yang curam di jalur wisata Sarangan dan jalur alternatif mudik Madiun-Solo tersebut membuat Polres Magetan menyiapkan petugas ganjal ban untuk membantu kendaraan warga yang tidak kuat menanjak. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Resor Garut beberapa kali memberlakukan sistem satu arah dari Garut menuju Bandung untuk mengurai kepadatan pada arus milir kendaraan di jalur selatan Jabar, Senin malam.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Firman Syafrul mengatakan arus kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Limbangan telah terjadi kepadatan kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
"Kita berlakukan one way (satu arah) untuk mengurai kepadatan, yang sampai malam ini sudah enam kali one way," katanya.
Ia mengatakan sistem satu arah itu dengan memberlakukan buka tutup untuk arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
Selanjutnya, kata dia, kendaraan dari arah Tasikmalaya ditarik menuju jalur Nagreg wilayah hukum Polres Bandung untuk mengurai kepadatan kendaraan dari Tasikmalaya.
"Kita tarik kendaraan dari arah Tasikmalaya, sehingga diharapkan dapat mengurai kepadatan," katanya.
Firman menyampaikan, arus kendaraan di wilayah hukum Polres Garut terjadi peningkatan dari arah timur menuju barat maupun sebaliknya.
Akibatnya, kata dia, jumlah kendaraan yang banyak itu menyebabkan laju kendaraan lambat.
"Volume kendaraan meningkat, sementara jalannya sempit," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Firman Syafrul mengatakan arus kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Limbangan telah terjadi kepadatan kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
"Kita berlakukan one way (satu arah) untuk mengurai kepadatan, yang sampai malam ini sudah enam kali one way," katanya.
Ia mengatakan sistem satu arah itu dengan memberlakukan buka tutup untuk arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
Selanjutnya, kata dia, kendaraan dari arah Tasikmalaya ditarik menuju jalur Nagreg wilayah hukum Polres Bandung untuk mengurai kepadatan kendaraan dari Tasikmalaya.
"Kita tarik kendaraan dari arah Tasikmalaya, sehingga diharapkan dapat mengurai kepadatan," katanya.
Firman menyampaikan, arus kendaraan di wilayah hukum Polres Garut terjadi peningkatan dari arah timur menuju barat maupun sebaliknya.
Akibatnya, kata dia, jumlah kendaraan yang banyak itu menyebabkan laju kendaraan lambat.
"Volume kendaraan meningkat, sementara jalannya sempit," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: