Jakarta (ANTARA News) - Politisi dan Raja Dangdut Rhoma Irama menyilakan pedangdut goyang ngebor Inul Daratista bergabung ke partainya, Partai Islam Damai Aman (Idaman), walau harus klarifikasi terlebih dulu, seperti juga siapa saja yang berminat.

"Kalau dia mau bergabung, harus diklarifikasi dulu, karena urusan beliau sama umat belum clear, sama saya juga belum clear. Tapi, intinya, siapa saja yang datang, kami semua welcome," kata Rhoma di Sekretariat Fahmi Tamami, Masjid Husnul Khatimah Jalan Pondok Jaya I No. 35A Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin.

Partai yang cita-citanya ingin menampilkan citra Islam sebagai rahmatan lil alamin dan membangun Indonesia Pancasialis itu, menurut Rhoma, saat ini sedang dalam proses pendataan anggota.

"Saya optimistis bisa menjadi salah satu partai besar Indonesia. Alhamdulillah kami belum satu bulan berdiri, tapi respon masyarakat di daerah sudah luar biasa untuk ikut jadi anggota partai," katanya.

Ia mengaku memiliki prinsip untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, termasuk untuk Partai Idaman.

Sejak dideklarasikan 11 Juli 2015, partai bersimbol segi lima dengan gambar hati di tengahnya itu dalam tahap penyusunan dewan pimpinan partai (DPP), dan mengakomodir kepengurusan wilayah dari tingkat provinsi hingga kecamatan.

"Nanti tanggal 22 Agustus kita akan deklarasi pelantikan kepengurusan. Sebelum itulah, struktur DPP, DPW dan kabupaten kota akan selesai," katanya.

Selain para artis, Rhoma mengatakan beberapa tokoh sentral pun sudah bergabung dengan partainya, termasuk para purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat (AD).

Dari kalangan artis, meski Rhoma enggan menyebut siapa saja yang sudah bergabung, dia mengaku sudah ada pengikut Partai Idaman.

"Salah satunya gitaris rock, dia non-muslim, tapi tertarik bergabung dengan partai saya. Itu luar biasa," demikian Rhoma Irama.