Arus milir kendaraan lingkar Nagreg ramai
20 Juli 2015 10:03 WIB
Jalur Lingkar Nagreg Kendaraan melintas di kawasan ruas jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar, Senin (15/7). Kawasan ini merupakan jalur alternatif sepanjang 5,3 km untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik yang nantinya digunakan pada arus balik Idul Fitri 1434H 2013 mendatang dari arah timur menuju barat . (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra) ()
Bandung (ANTARA News) - Arus milir kendaraan di jalur selatan Jawa Barat mulai ramai di kawasan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, menuju Cileunyi, Senin pagi.
Arus kendaraan roda empat dan roda dua di jalur Lingkar Nagreg itu melaju lancar satu arah pada tiga lajur dengan kondisi jalan bagus.
Jalan nasional tersebut merupakan jalur utama arus kendaraan dari timur arah Garut kota dan arah Limbangan menyambung dari Tasikmalaya dan Jawa Tengah.
Situasi kepadatan pada arus milir dilaporkan terjadi di kawasan Leles dan Kadungora dari arah Garut kota akibat adanya aktivitas masyarakat di pasar.
Selain itu, kepadatan kendaraan juga terjadi di Jalan raya Malangbong-Limbangan akibat adanya aktivitas masyarakat di pasar kawasan Lewo dan Bandrek.
Kepala Polsek Malangbong AKP Suhartono menyampaikan kepadatan arus kendaraan dari Tasikmalaya menuju Bandung di jalur Malangbong sudah terjadi, Minggu (19/7).
Ia mengatakan, sesekali laju kendaraan tersendat karena adanya pertigaan jalan dari arah Wado, Kabupaten Sumedang dan arah Bandung serta arah Tasikmalaya.
"Wilayah Malangbong ada pertigaan, disamping itu ada pasar, namun roda kendaraan masih tetap berputar," katanya.
Mengindari kepadatan di jalur selatan Jabar dari Malangbong menuju Limbangan, kata dia, pengendara dari arah Tasikmalaya dapat menggunakan jalur alternatif Wado.
Namun jalur alternatif itu, kata dia, tidak disarankan, jika pengendara menggunakannya maka diimbau berhati-hati karena kurangnya penerangan, jalan yang berkelok serta terdapat turunan tajam dan ruas jalan yang cukup sempit.
"Bilamana sudah padat, bisa menggunakan jalur Wado akan tetapi harus berhati-hati," katanya.
Sementara itu, arus kendaraan dari arah barat menuju timur di kawasan Cagak Nagreg mulai terjadi kepadatan menuju Kadungora maupun Limbangan.
Kepadatan juga dilaporkan terjadi juga di kawasan Kadungora-Leles menuju Garut kota, kemudian di jalur Limbangan, Bandrek dan Lewo.
Arus kendaraan roda empat dan roda dua di jalur Lingkar Nagreg itu melaju lancar satu arah pada tiga lajur dengan kondisi jalan bagus.
Jalan nasional tersebut merupakan jalur utama arus kendaraan dari timur arah Garut kota dan arah Limbangan menyambung dari Tasikmalaya dan Jawa Tengah.
Situasi kepadatan pada arus milir dilaporkan terjadi di kawasan Leles dan Kadungora dari arah Garut kota akibat adanya aktivitas masyarakat di pasar.
Selain itu, kepadatan kendaraan juga terjadi di Jalan raya Malangbong-Limbangan akibat adanya aktivitas masyarakat di pasar kawasan Lewo dan Bandrek.
Kepala Polsek Malangbong AKP Suhartono menyampaikan kepadatan arus kendaraan dari Tasikmalaya menuju Bandung di jalur Malangbong sudah terjadi, Minggu (19/7).
Ia mengatakan, sesekali laju kendaraan tersendat karena adanya pertigaan jalan dari arah Wado, Kabupaten Sumedang dan arah Bandung serta arah Tasikmalaya.
"Wilayah Malangbong ada pertigaan, disamping itu ada pasar, namun roda kendaraan masih tetap berputar," katanya.
Mengindari kepadatan di jalur selatan Jabar dari Malangbong menuju Limbangan, kata dia, pengendara dari arah Tasikmalaya dapat menggunakan jalur alternatif Wado.
Namun jalur alternatif itu, kata dia, tidak disarankan, jika pengendara menggunakannya maka diimbau berhati-hati karena kurangnya penerangan, jalan yang berkelok serta terdapat turunan tajam dan ruas jalan yang cukup sempit.
"Bilamana sudah padat, bisa menggunakan jalur Wado akan tetapi harus berhati-hati," katanya.
Sementara itu, arus kendaraan dari arah barat menuju timur di kawasan Cagak Nagreg mulai terjadi kepadatan menuju Kadungora maupun Limbangan.
Kepadatan juga dilaporkan terjadi juga di kawasan Kadungora-Leles menuju Garut kota, kemudian di jalur Limbangan, Bandrek dan Lewo.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: