Pasar Serangan Yogyakarta segera direnovasi
20 Juli 2015 08:13 WIB
Presiden RI Joko Widodo, didampingi Mendag Rahmat Gobel (tengah) meletakan batu pertama revitalisasi pasar tradisional di Pasar Manis, Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (30/6). Pada acara tersebut, Presiden Jokowi meresmikan Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Indonesia. (ANTARAFOTO/Idhad Zakaria)
Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta segera melakukan renovasi fisik Pasar Serangan sebagai bagian dari pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Pasar yang digulirkan pemerintah pusat.
"Proses revitalisasi fisik terus berjalan. Kami sudah ajukan lelang fisik untuk pembangunannya," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Senin.
Menurut Suyana, Pasar Serangan menjadi satu-satunya pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang terpilih sebagai sasaran program revitalisasi pasar dari pemerintah pusat. Di Kota Yogyakarta terdapat 31 pasar tradisional.
Dana yang diperoleh Kota Yogyakarta untuk revitalisasi Pasar Serangan adalah sekitar Rp1,7 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
"Dana yang diperoleh tidak banyak. Oleh karena itu, pasar yang menjadi sasaran pun termasuk pasar kecil," katanya.
Revitalisasi akan dilakukan untuk menata los pedagang agar lebih bersih dan rapi serta membangun parkir di atasnya sehingga parkir kendaraan bisa sejajar dengan jalan.
"Revitalsisasi juga diarahkan menata kios di lantai dua pasar. Banyak kios di lantai ini yang belum ditempati," katanya.
Ia berharap proses lelang revitalisasi pasar berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala sehingga kegiatan pembangunan fisik sudah bisa dilakukan mulai bulan depan.
"Targetnya, pembangunan bisa diselesaikan pada akhir tahun," katanya yang menyebut ada sebanyak 47 pedagang yang menempati los di Pasar Serangan.
Suyana menegaskan, sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang mengenai rencana revitalisasi tersebut dan pedagang memberikan tanggapan positif atas rencana tersebut.
"Harapannya, revitalisasi pasar bisa meningkatkan pemberdayaan pedagang sehingga pasar tradisional tidak tergerus oleh perkembangan pasar modern," katanya.
Pemerintah pusat memiliki program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, akan dilakukan pembangunan dan revitalisasi 1.000 pasar tradisional dengan dana sekitar Rp2 triliun.
"Proses revitalisasi fisik terus berjalan. Kami sudah ajukan lelang fisik untuk pembangunannya," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Senin.
Menurut Suyana, Pasar Serangan menjadi satu-satunya pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang terpilih sebagai sasaran program revitalisasi pasar dari pemerintah pusat. Di Kota Yogyakarta terdapat 31 pasar tradisional.
Dana yang diperoleh Kota Yogyakarta untuk revitalisasi Pasar Serangan adalah sekitar Rp1,7 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
"Dana yang diperoleh tidak banyak. Oleh karena itu, pasar yang menjadi sasaran pun termasuk pasar kecil," katanya.
Revitalisasi akan dilakukan untuk menata los pedagang agar lebih bersih dan rapi serta membangun parkir di atasnya sehingga parkir kendaraan bisa sejajar dengan jalan.
"Revitalsisasi juga diarahkan menata kios di lantai dua pasar. Banyak kios di lantai ini yang belum ditempati," katanya.
Ia berharap proses lelang revitalisasi pasar berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala sehingga kegiatan pembangunan fisik sudah bisa dilakukan mulai bulan depan.
"Targetnya, pembangunan bisa diselesaikan pada akhir tahun," katanya yang menyebut ada sebanyak 47 pedagang yang menempati los di Pasar Serangan.
Suyana menegaskan, sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang mengenai rencana revitalisasi tersebut dan pedagang memberikan tanggapan positif atas rencana tersebut.
"Harapannya, revitalisasi pasar bisa meningkatkan pemberdayaan pedagang sehingga pasar tradisional tidak tergerus oleh perkembangan pasar modern," katanya.
Pemerintah pusat memiliki program pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, akan dilakukan pembangunan dan revitalisasi 1.000 pasar tradisional dengan dana sekitar Rp2 triliun.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: