Pengunjung pantai diminta waspadai gelombang pasang
19 Juli 2015 22:57 WIB
ilustrasi Gelombang Tinggi Kapal nelayan dihadang gelombang tinggi saat memasuki muara pelabuhan Lampulo, Banda Aceh (16/9). Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang setinggi 3 hingga 4 meter sejak tiga hari terakhir di perairan itu, mengakibatkan sebagian besar nelayan tidak melaut. (ANTARA FOTO/Ampelsa) ()
Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mengimbau pengunjung pantai di sekitar Sungailiat Kabupaten Bangka untuk mewaspadai gelombang pasang di perairan itu yang diprakirakan mencapai 2,29 meter pada Senin (20/7).
"Kami mengimbau agar pengunjung pantai tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena dengan ketinggian pasang laut ini sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan," kata Staf Koordinator Unit Analisa BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelasakan, pasang air laut di Membalong Kabupaten Belitung, juga cukup tinggi yaitu berkisar 2,10 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan berkisar 1,74 meter, di Muntok Kabupaten Bangka Barat berkisar 1,66 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka berkisar 1,61 meter.
Kemudian di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,59 meter dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung berkisar 1,41 meter.
Sementara itu, tinggi maksimum jalur penyeberangan di perairan Utara Bangka, Selat Karimata, Selat Gelasa dan Selatan Bangka berkisar 2 - 2,5 meter, sedangkan di perairan Belitung bagian timur dan selatan serta Selat Karimata bagian selatan berkisar 2,5 - 3 meter.
"Diharapkan bagi nelayan ataupun pengguna jasa angkutan laut agar tetap waspada dan membawa alat keselamatan yag memadai jika hendak berlayar sebagai antisipasi dini saat menghadapi ancaman di laut," ujarnya.
Menurut dia, ketinggian gelombang di perairan Belitung bagian timur dan selatan serta Selat Karimata bagian selatan disebabkan oleh kencangnya angin yang berhembus dari Timur ke Selatan berkisar 20 - 40 kilometer per jam.
"Penjaga pantai diharapkan dapat memberitahukan kepada pengunjung untuk menjaga anak-anaknya yang bermain di laut, tetap awasi pengunjung agar tidak terlalu jauh bermain dari bibir pantai," ujarnya.
"Kami mengimbau agar pengunjung pantai tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena dengan ketinggian pasang laut ini sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan," kata Staf Koordinator Unit Analisa BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelasakan, pasang air laut di Membalong Kabupaten Belitung, juga cukup tinggi yaitu berkisar 2,10 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan berkisar 1,74 meter, di Muntok Kabupaten Bangka Barat berkisar 1,66 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka berkisar 1,61 meter.
Kemudian di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,59 meter dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung berkisar 1,41 meter.
Sementara itu, tinggi maksimum jalur penyeberangan di perairan Utara Bangka, Selat Karimata, Selat Gelasa dan Selatan Bangka berkisar 2 - 2,5 meter, sedangkan di perairan Belitung bagian timur dan selatan serta Selat Karimata bagian selatan berkisar 2,5 - 3 meter.
"Diharapkan bagi nelayan ataupun pengguna jasa angkutan laut agar tetap waspada dan membawa alat keselamatan yag memadai jika hendak berlayar sebagai antisipasi dini saat menghadapi ancaman di laut," ujarnya.
Menurut dia, ketinggian gelombang di perairan Belitung bagian timur dan selatan serta Selat Karimata bagian selatan disebabkan oleh kencangnya angin yang berhembus dari Timur ke Selatan berkisar 20 - 40 kilometer per jam.
"Penjaga pantai diharapkan dapat memberitahukan kepada pengunjung untuk menjaga anak-anaknya yang bermain di laut, tetap awasi pengunjung agar tidak terlalu jauh bermain dari bibir pantai," ujarnya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: