Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah didesak agar segera mengungkap tuntas atas pembakaran mushala di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, Papua yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah, Jumat (17/7) pagi.
Selain itu, aparat penegak hukum juga diminta agar memberi sanksi tegas kepada pelaku karena peristiwa tersebut merupakan persoalan hukum.
"Pemerintah dalam hal ini aparat hukum agar segera mengungkap tuntas kasus ini secara tegas, proporsional, dan transparan," kata Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi lewat pesan singkat yang diterima ANTARA News, Minggu.
Ia menambahkan, "serta menyeret pelaku dan otak pelaku ke muka hukum termasuk kelambanan antisipasi aparat setempat agar tercipta ketenangan dan kedamaian kembali di Papua, terutama bagi orang yang berbeda keyakinan."
Menurut Hendardi, insiden Tolikara merupakan pelanggaran hak atas kebebasan beribadah yang merupakan keyakinan yang melekat pada setiap orang.
Terkait insiden Tolikara, Hendardi menilai bahwa isu kebebasan beragama dan berkeyakinan adalah isu yang sensitif.
Aparat hukum didesak segera tindak pelaku insiden Tolikara
19 Juli 2015 18:13 WIB
Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi (ANTARA FOTO/Teresia May)
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: