Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Mahyudin, mengatakan, umat Islam di seluruh Indonesia harus memafkan dan lebih banyak bersabar terkait kericuhan yang menyebabkan satu mushala di Karubaga, ibu kota Tolikara, Papua, terbakar pada Jumat pagi (17/7).
"Mungkin ada kehilafan-kekhilafan, apalagi pada masa Idul Fitri umat Islam harus lebih bersabar dan lebih banyak memaafkan," katanya, usai bersilaturahmi ke rumah Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, di Jakarta, Sabtu.
Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak menyampaikan komentar-komentar provokatif yang dapat memperkeruh suasana dan lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan.
"Selain itu aparat harus bertindak cepat dan tegas untuk mengusutnya. BIN juga harus membantu kepolisian untuk menyelidiki apakah kejadian ini ada pihak yang menunggangi atau tidak," ujar Mahyudin.
Setelah diselidik, ia mengatakan bahwa permasalahan ini juga harus dijelaskan kepada masyarakat agar tidak merambat ke persoalan SARA.
Soal kasus di Papua, umat Islam diminta bersabar
18 Juli 2015 19:48 WIB
Wakil Ketua MPR, Mahyudin (www.antaranews.com/Try Essra)
Pewarta: Try Essra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: