Malang (ANTARA News) - Puncak kepadatan penumpang arus mudik jarak pendek dan arus balik jarak jauh di Terminal Arjosari, Kota Malang, diprediksi terjadi pada Minggu (19/7) dan Senin (20/7) karena cuti bersama bakal berakhir Selasa (21/7).

Petugas Pemberangkatan di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Suwarto, pada Sabtu mengatakan mobilitas penumpang arus mudik dan balik akan terus meningkat ketika mendekati masa cuti bersama berakhir.

"Kepadatan penumpang di Terminal Arjosari masih belum begitu terlihat, termasuk pada saat arus mudik sebelum hari H Lebaran," ujarnya.

Ia mengakui mobilitas penumpang Lebaran beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan cukup mencolok, terutama penumpang moda transportasi bus.

Penurunan jumlah penumpang tersebut hampir mencapai 25 persen dari musim Lebaran tahun lalu, khususnya penumpang jarak jauh.

Sementara itu penumpang jarak pendek, seperti Malang-Blitar justru mengalami peningkatan hingga 30 persen dari hati-hari biasa (kondisi normal).

"Penurunan jumlah penumpang arus mudik jarak jauh tersebut disebabkan adanya program mudik gratis dari pemerintah maupun pengusaha (pihak swasta), baik dengan menggunakan bus maupun kereta api," katanya.

Penurunan jumlah penumpang arus mudik karena adanya program mudik gratis tersebut dikeluhkan sebagian besar sopir maupun awak bus lainnya, sebab beberapa hari menjelang hari H Lebaran, tidak banyak penumpang yang naik turun, bahkan sudah parkir hampir satu jam, baru enam penumpang yang naik.

"Sekarang saja sudah hampir satu jam kami parkir, tapi tidak banyak penumpang yang naik. Kalau tahun lalu, baru saja kami parkir setelah menurunkan penumpang, langsung diserbu penumpang dan dalam waktu sekejap sudah penuh," kata salah seorang kru bus jurusan Malang-Jember Suhartono.

Ia mengakui menurunnya jumlah penumpang jarak jauh tersebut akibat adanya program mudik gratis dari pemerintah maupun kalangan pengusaha, sehingga mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan bus umum. Dan, secara otomatis mengurangi pendapatan sopir maupun kru bus lainnya.

Oleh karena itu, ia berharap mudik gratis dengan moda tarnsportasi bus itu tahun depan dikurangi, bukan justru ditambah.

"Kalau kondisinya begini terus, bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan Lebaran anak istri, untuk makan saja tidak cukup," ujarnya.

Tahun ini, mudik gratis yang diberangkatkan Pemkot Malang sebanyak 800 orang dengan 17 bus tujuan seluruh wilayah Jatim dan 900 orang dengan 15 bus yang diberangkatkan oleh Indomaret dengan tujuan Jatim dan Jateng.