Pebalap F1 Jules Bianchi meninggal dunia di rumah sakit
18 Juli 2015 11:04 WIB
Petugas membuka jalan bagi ambulans setelah balapan Grand Prix F1 Jepang dihentikan akibat kecelakaan yang menimpa pebalap Formula Satu dari tim Marussia Jules Bianchi asal Perancis di Sirkuit Suzuka, Minggu (5/10/2014). (ANTARA FOTO/REUTERS/Yuya Shino)
Paris, 18/7 (Antara/Reuters) - Pebalap Formula 1 asal Prancis Jules Bianchi meninggal dunia karena luka-luka yang didapatnya pada Grand Prix Jepang tahun lalu, kata keluarga dalam pernyataan pada Sabtu.
Ia baru berusia 25 tahun. Bianchi koma sejak kecelakaan di Suzuka Oktober tahun lalu. Ia meninggal dunia di Nice, dekat rumah orang tuanya di selatan Prancis.
"Jules berjuang sampai akhir, seperti yang selalu dilakukannya, namun hari ini ia mencapai akhirnya," kata keluarga Bianchi.
"Rasa sakit yang kami rasakan begitu dalam dan tidak dapat dijelaskan."
Bianchi merupakan pebalap pertama yang meninggal dunia akibat kecelakaan di lintasan sejak juara tiga kali asal Brazil Aryton Senna mengalami tabrakan keras di Sirkuit Imola Italia pada 1994
Rekan-rekan setimnya di F1 memberi penghormatan kepada pebalap Prancis itu, yang menderita luka-luka di kepala ketika mobil Marusianya menabrak traktor.
"Kami sangat berduka cita atas kepergian Jules setelah perjuangan berat seperti itu," tulis tim F1nya melalui Twitter. "Merupakan suatu kehormatan, dia membalap bagi kami."
(Uu.SYS/C/H-RF/C/T004)
Ia baru berusia 25 tahun. Bianchi koma sejak kecelakaan di Suzuka Oktober tahun lalu. Ia meninggal dunia di Nice, dekat rumah orang tuanya di selatan Prancis.
"Jules berjuang sampai akhir, seperti yang selalu dilakukannya, namun hari ini ia mencapai akhirnya," kata keluarga Bianchi.
"Rasa sakit yang kami rasakan begitu dalam dan tidak dapat dijelaskan."
Bianchi merupakan pebalap pertama yang meninggal dunia akibat kecelakaan di lintasan sejak juara tiga kali asal Brazil Aryton Senna mengalami tabrakan keras di Sirkuit Imola Italia pada 1994
Rekan-rekan setimnya di F1 memberi penghormatan kepada pebalap Prancis itu, yang menderita luka-luka di kepala ketika mobil Marusianya menabrak traktor.
"Kami sangat berduka cita atas kepergian Jules setelah perjuangan berat seperti itu," tulis tim F1nya melalui Twitter. "Merupakan suatu kehormatan, dia membalap bagi kami."
(Uu.SYS/C/H-RF/C/T004)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: