Ternate (ANTARA News) - Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), masih berstatus waspada level II tetapi berpotensi menyemburkan abu vulkanik, karena sampai saat ini, aktivitas vulkanik di gunung berapi itu belum menunjukkan penurunan.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, Jumat, mengatakan, pihaknya masih terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Gamalama dan sejauh ini masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, kendati demikian, statusnya masih tetap waspada level II.

Menurut dia, dari hasil pengamatan Jumat (17/17) dari pukul 06.00 hingga 12.00 Wit tercatat gempa tremor hembusan amplitudo 0,5-2 mm dan secara visual abu vulkanik teramati tebal setinggi 1000 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.

Bahkan, sejak pagi itu, Gunung Gamalama tercatat enam kali gempa tektonik jauh, amplitude 44 mm, S-P 0.32-11.14 detik dengan lama gempa tercatat 130.61 detik

Selain itu, hingga hari ini, kata Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama.

Gunung Gamalama masih beraktivitas mengeluarkan abu tipis yang masih sering terjadi dan condong ke arah barat Pulau Ternate.

Darno menyatakan, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama terjadi satu kali gempa hembusan dengan lama gempa 7,15 detik yang disertai dengan semburan abu vulkanik yang berwarna kehitaman.

Bahkan, gempa tremor yang terekami hingga Jumat hari ini, telah terjadi sekali dan menyemburkan abu vulkanik dan saat ini gempa menjelang letusan memang terekam tidak terlalu signifikan.

Ia mengatakan, masyarakat di lereng Gunung Gamalama masih bisa beraktivitas seperti biasa, tetapi tidak boleh mendekati kawah Gunung Gamalama minimal dari radius 1,5 km dan masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi tidak benar mengenai aktivitas erupsi Gunung Gamalama.