Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 80 personel polisi diterjunkan untuk menjaga ketertiban di Matraman saat masyarakat merayakan malam takbiran untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah yang jatuh pada 17 Juli 2015.
"Diterjunkan aparat polisi di perempatan Matraman dari 80 petugas dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Kepolisian Sektor Matraman dan Kepolisian Daerah Metro Jaya," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Umar Faroq, Jakarta, Kamis (16/7).
Ia mengatakan pengamanan malam takbiran tersebut mengerahkan seluruh kekuatan kepolisian di Jakarta Timur karena volume dari warga yang merayakan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa cukup banyak dan antusias.
Ia mengatakan masyarakat menggemakan takbir dengan menggunakan bus, sepeda motor, mikrolet dan metromini.
"Untuk mengantisipasi potensi tawuran, kepolisian menertibkan penumpang yang naik di atas bus atau di atap mobil," ujarnya.
Ia mengatakan penertiban terhadap penumpang yang naik di atap mobil maupun bus agar tidak membahayakan penumpang itu sendiri karena kekhawatiran dapat jatuh dari mobil tersebut.
Penertiban terhadap penumpang di atap mobil itu juga dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan lain.
"Pengguna jalan lain kan was-was takut ada yang terjatuh," tuturnya.
Ia mengimbau agar masyarakat melakukan konvoi takbiran dengan tertib.
"Silakan melaksanakan kegiatan dengan tertib untuk merayakan, menggemakan takbir," katanya.
Ia juga berharap agar warga tidak berada di atap mobil atau bus demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Usahakan semua pengendara mobil tidak ada di luar badan mobil," ujarnya.
Polrestro kerahkan 80 personel amankan kawasan Matraman
17 Juli 2015 01:06 WIB
Ilustrasi. Sejumlah remaja berpawai merayakan malam Takbiran dengan menaiki atap minibus di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/8). Larangan dan himbauan untuk tidak berpawai saat Takbiran tak dapat membendung antusiasme warga menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 H. (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: