Malam takbiran di jalur Nagreg ramai lancar
17 Juli 2015 00:09 WIB
Ilustrasi. Sejumlah kendaraan dari arah timur ke barat melintasi kawasan Jalur Lingkar Nagreg, Kab. Bandung, Jabar, Sabtu (25/8). Jalur Lingkar Nagreg sepanjang 5,3 km tersebut merupakan jalur alternatif yang difungsikan untuk mengurai dan mengatasi kemacetan pada arus balik lebaran. Memasuki H+6, volume sejumlah kendaraan hingga sore hari mulai ramai dan meningkat mencapai 31.330 ribu. (FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
Bandung (ANTARA News) - Arus lalu lintas kendaraan bermotor pada malam takbir, Kamis tengah malam, di jalur selatan Jabar sepanjang Jalan raya Cicalengka-Nagreg ramai lancar.
Laju kendaraan bermotor pemudik di jalur tersebut cukup cepat dari arah barat Cicalengka menuju Nagreg arah timur tujuan Tasikmala dan Ciamis.
Polisi memberlakukan tiga lajur kendaraan selepas markas Yonif TNI AD 330 Nagreg, sedangkan dari arah sebaliknya hanya satu lajur.
Selanjutnya kendaraan dapat melaju di empat lajur setelah melewati perlintasan kereta api di Nagreg.
Namun laju kendaraan mulai melambat ketika memasuki turunan Nagreg dan jalur menuju Garut dan Tasikmalaya yang hanya satu lajur dapat dilalui kendaraan.
Sebelumnya, sejak Kamis pagi hingga menjelang sore, arus lalu lintas jalur selatan Jabar tersebut padat, bahkan cukup lama tidak bergerak.
Bahkan antrean kendaraan sampai mengular ke kawasan Parakan Muncang.
Arus kendaraan dari barat menuju timur itu mulai terurai menjelang Kamis malam.
Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan membenarkan sempat terjadi kepadatan arus kendaraan di kawasan Nagreg menuju Garut.
Namun kepadatan itu, kata dia, masih dapat bergerak, tidak sampai terjadi macet total.
"Kepadatan di jalur selatan ini sudah terjadi sejak H-3, namun semuanya dapat terkendali dengan baik," katanya.
Laju kendaraan bermotor pemudik di jalur tersebut cukup cepat dari arah barat Cicalengka menuju Nagreg arah timur tujuan Tasikmala dan Ciamis.
Polisi memberlakukan tiga lajur kendaraan selepas markas Yonif TNI AD 330 Nagreg, sedangkan dari arah sebaliknya hanya satu lajur.
Selanjutnya kendaraan dapat melaju di empat lajur setelah melewati perlintasan kereta api di Nagreg.
Namun laju kendaraan mulai melambat ketika memasuki turunan Nagreg dan jalur menuju Garut dan Tasikmalaya yang hanya satu lajur dapat dilalui kendaraan.
Sebelumnya, sejak Kamis pagi hingga menjelang sore, arus lalu lintas jalur selatan Jabar tersebut padat, bahkan cukup lama tidak bergerak.
Bahkan antrean kendaraan sampai mengular ke kawasan Parakan Muncang.
Arus kendaraan dari barat menuju timur itu mulai terurai menjelang Kamis malam.
Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan membenarkan sempat terjadi kepadatan arus kendaraan di kawasan Nagreg menuju Garut.
Namun kepadatan itu, kata dia, masih dapat bergerak, tidak sampai terjadi macet total.
"Kepadatan di jalur selatan ini sudah terjadi sejak H-3, namun semuanya dapat terkendali dengan baik," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: