"Selain aspek spiritual yang kental, maka perayaan Idul Fitri juga kerap dihubungkan dengan makan enak, makan bersama dan kesibukan memasak yang mungkin sekarang sedang sibuk dilakukan," ujar spesialis pneumologi dan ilmu kedokteran respirasi FKUI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan tertulisnya, diterima di Jakarta, Kamis.
"Untuk ini, demi kesehatan dan kenyamanan kita bersama merayakan lebaran, saya sampaikan empat faktor keamanan pangan yang perlu kita perhatikan," tambah dia.
Lebih lanjut menurut dia, hal pertama yang perlu diperhatikan ialah tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat higiene dan sanitasi.
"Jagalah selalu kebesihan tempat kita mengelola dan memasak makanan," kata Aditama.
Selain itu, perhatikan kebersihan peralatan masak yang digunakan.
Hal lainnya ialah memastikan bahan makanan yang kita gunakan aman dari bahan berbahaya, segar, bersih dan higienis.
Terakhir, pengolah makanan itu sendiri atau orang yang mengolah dan memasak makan harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat.
"Juga tentu perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang," kata dia.
Kontaminasi silang ini dapat terjadi karena berbagai kondisi, seperti penyimpanan alat masak yang berdekatan dengan tempat sampah misalnya.
Lalu tidak memisahkan bahan pangan mentah dari pangan matang dan penggunaan alat masak yang tidak sesuai seperti alat masak berbahan plastik (tidak sesuai peruntukkan) sehingga berisiko menimbulkan perpindahan bahan kimia dari plastik ke bahan pangan.