Berlin (ANTARA News) - Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mempertanyakan akankah Yunani mendapatkan program dana talangan ketiganya Kamis ini, sehari setelah parlemen Yunani meloloskan paket syarat ketat yang diwajibkan untuk membuka perundingan bantuan keuangan.

Dia mengaku akan mengajukan permintaan kepada parlemen Jerman untuk memberikan suara pada pembukaan perundingan dan mengatakan pelolosan reformasi itu adalah langkah penting, namun sulit membuat kesinambungan utang Yunani tanpa menghapus sebagian utangnya, padahal gagasan ini dianggap Berlin sebagai ilegal.

Yunani berusaha mendapatkan 86 miliar euro dalam paket penyelamatan ketiga sebagai imbalan dari syarat-syarat penghematan dan reformasi struktural.

"Kita kini akan menyaksikan dalam perundingan itu apakah memang masih ada jalan untuk program baru untuk memenuhi kebutuhan keuangan Yunani, yang meningkat luar biasa," kata dia kepada radio Deutschlandfunk.

Schaeuble, anggota partai Kristen Demokrat yang berhaluan tengah-kanan yang juga asal Kanselir Angela Merkel dan terkenal menolak dana talangan baru untuk Yunani, menyatakan langkah semacam itu tidak kompatibel dengan keanggotaan dengan mata uang bersama.

Namun pandangan Schaeuble ini dikritik keras oleh Kanselir Austria Werner Faymann, yang berasal dari Demokrat Sosial yang berhaluan tengah-kiri. Menurut dia, pandangan Schaueble bahwa mungkin lebih baik bagi Yunani untuk keluar dari euro adalah sama sekali keliru.

"Saya kira pandangan ini salah sama sekali. Secara moral juga tidak benar, bahwa akan memulai proses pembusukan. Jerman telah mengambil peran di depan di sini di Eropa dan untuk kasus ini tidak positif," kata Faymann seperti dikutip Reuters.