Erupsi Raung, empat penerbangan Bandara Abd Saleh dibatalkan
16 Juli 2015 16:57 WIB
Sejumlah penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dibatalkan karena erupsi Gunung Raung, di Bondowoso, Jawa Timur. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Malang (ANTARA News) - Empat penerbangan dari Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan tujuan Jakarta dibatalkan setelah adanya nota larangan terbang dari Kementerian Perhubungan karena abu erupsi Gunung Raung yang bisa membahayakan penerbangan.
"Larangan terbang ini baru berlaku siang hari ini, sedangkan dua penerbangan yang dijadwalkan pagi hari tadi tetap bisa terbang sesuai jadwal keberangkatan," kata Distrik Manager Sriwijaya Air Malang Yusriansyah, Kamis.
Empat penerbangan yang dibatalkan tersebut adalah Sriwijaya Air dua kali penerbangan, Batik Air dan Citilink masing-masing satu penerbangan. Nota larangan terbang tersebut berlaku mulai pukul 13.00 WIB.
Ia mengemukakan, sebanyak 280 penumpang pesawat Sriwijaya Air yang belum bisa berangkat dari Malang siang ini.
Mereka adalah penumpang tujuan Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 13.30 dan 14.30 dan saat ini masih banyak yang tetap bertahan di bandara.
Yusri mengatakan pihaknya masih terus mengupayakan agar penumpang bisa berangkat hari ini, karena larangan terbang tersebut berlaku hingga pukul 07.00 WIB.
"Apabila kami diizinkan terbang, penumpang akan kami berangkatkan malam hari ini juga, sekarang izinnya masih kami urus," ujarnya.
Ia mengaku terkejut ketika ada nota dari Kementerian Perhubungan yang memutuskan larangan terbang di Bandara Abdulrachman Saleh karena dampak abu vulkanik Gunung Raung tak terasa di bandara tersebut, bahkan kondisi Bandara Abdulrachman Saleh dan visual penerbangan masih dalam kondisi normal.
"Namun demikian, kami harus tunduk pada kebijakan dan aturan yang diberlakukan. Kami juga masih mengupayakan terbang sebab visualnya bagus. Jika malam hari bisa, maka kami usahakan untuk terbang pada hari ini juga," katanya.
Erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur terus berlangsung. Erupsi itu membawa dampak terhadap penerbangan.
Sementara Bandara Juanda telah ditutup pada pukul 13.00 WIB akibat aktivitas erupsi Gunung Raung. Semua jadwal penerbangan dibatalkan. Hal tersebut dinilai perlu dilakukan demi keselamatan penumpang.
Selain Bandara Juanda dan Abdulrachman Saleh, sudah ada bandara lain yang ditutup akibat erupsi Gunung Raung, yakni Bandara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember.
Sampai saat ini, belum ada jadwal penerbangan di bandara tersebut. Debu vulkanik Gunung Raung juga diketahui mengguyur kawasan Banyuwangi, sehingga Bandara Blimbingsari (Banyuwangi) juga ditutup.
"Larangan terbang ini baru berlaku siang hari ini, sedangkan dua penerbangan yang dijadwalkan pagi hari tadi tetap bisa terbang sesuai jadwal keberangkatan," kata Distrik Manager Sriwijaya Air Malang Yusriansyah, Kamis.
Empat penerbangan yang dibatalkan tersebut adalah Sriwijaya Air dua kali penerbangan, Batik Air dan Citilink masing-masing satu penerbangan. Nota larangan terbang tersebut berlaku mulai pukul 13.00 WIB.
Ia mengemukakan, sebanyak 280 penumpang pesawat Sriwijaya Air yang belum bisa berangkat dari Malang siang ini.
Mereka adalah penumpang tujuan Jakarta dengan jadwal keberangkatan pukul 13.30 dan 14.30 dan saat ini masih banyak yang tetap bertahan di bandara.
Yusri mengatakan pihaknya masih terus mengupayakan agar penumpang bisa berangkat hari ini, karena larangan terbang tersebut berlaku hingga pukul 07.00 WIB.
"Apabila kami diizinkan terbang, penumpang akan kami berangkatkan malam hari ini juga, sekarang izinnya masih kami urus," ujarnya.
Ia mengaku terkejut ketika ada nota dari Kementerian Perhubungan yang memutuskan larangan terbang di Bandara Abdulrachman Saleh karena dampak abu vulkanik Gunung Raung tak terasa di bandara tersebut, bahkan kondisi Bandara Abdulrachman Saleh dan visual penerbangan masih dalam kondisi normal.
"Namun demikian, kami harus tunduk pada kebijakan dan aturan yang diberlakukan. Kami juga masih mengupayakan terbang sebab visualnya bagus. Jika malam hari bisa, maka kami usahakan untuk terbang pada hari ini juga," katanya.
Erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur terus berlangsung. Erupsi itu membawa dampak terhadap penerbangan.
Sementara Bandara Juanda telah ditutup pada pukul 13.00 WIB akibat aktivitas erupsi Gunung Raung. Semua jadwal penerbangan dibatalkan. Hal tersebut dinilai perlu dilakukan demi keselamatan penumpang.
Selain Bandara Juanda dan Abdulrachman Saleh, sudah ada bandara lain yang ditutup akibat erupsi Gunung Raung, yakni Bandara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember.
Sampai saat ini, belum ada jadwal penerbangan di bandara tersebut. Debu vulkanik Gunung Raung juga diketahui mengguyur kawasan Banyuwangi, sehingga Bandara Blimbingsari (Banyuwangi) juga ditutup.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015
Tags: