Jakarta (ANTARA News) - Tingkat okupansi atau hunian hotel di Jakarta mencapai lebih dari 70 persen pada H-1 Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Sampai Kamis siang (16/7), tingkat okupansi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, mencapai 72 persen. Angkanya cukup bagus," kata Manajer Pemasaran Hotel Akmani Jakarta Pusat, Oka, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Oka mengatakan, angka itu memang lebih kecil dibandingkan tingkat okupansi pada hari biasanya, yang angkanya mencapai 95-97 persen.
"Mungkin kebanyakan orang Jakarta pulang kampung. Tapi tamu yang datang tidak hanya masyarakat lokal, banyak juga turis asing yang datang untuk menginap," katanya.
Menurut dia, kondisi demikian akan terjadi hingga tiga hari setelah Lebaran.
Sementara itu, tingkat okupansi di Hotel Mulia, Senayan, juga mencapai angka yang bagus, bahkan mengalami peningkatan dibandingkan pada hari biasanya.
Director of Communications Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Romy Herlambang, mengatakan, peningkatan okupansi dimulai sejak H-1 Lebaran atau pada Kamis (16/7).
Meskipun enggan menyebutkan angkanya, namun dia menyampaikan, manajeman hotel telah mempersiapkan beberapa acara istimewa untuk para tamu pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah.
"Kami mempersiapkan acara panggung sulap untuk menghibur para tamu. Acara semacam ini biasanya tidak ada, namun khusus untuk merayakan Lebaran, kami menyajikan acara spesial ini," ujarnya.
Herlambang menambahkan, para tamu yang datang berasal dari berbagai kota di Indonesia dan juga dari luar negeri.
Menurutnya, turis domestik yang datang adalah masyarakat yang menginginkan kenyalaman di tengah suasana kota sambil merayakan Hari Lebaran.
Tingkat okupansi hotel lebih 70 persen jelang Lebaran
16 Juli 2015 15:36 WIB
Dokumentasi Hotel Akmani di Jakarta Pusat dari udara. (istimewa)
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: