Kapolda Jateng nyatakan jalur Pantura padat
16 Juli 2015 12:58 WIB
Pemudik Motor Pantura Pemudik yang menggunakan sepeda motor melintasi jalur pantura daerah Subang, Jawa Barat, Selasa (14/7/15). Jalur pantura didominasi oleh pemudik berkendaraan roda dua karena pemudik yang menggunakan mobil pribadi lebih memilih melewati tol Cipali (Cikopo - Palimanan). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) ()
Semarang (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Nur Ali mengatakan jalur utara dan selatan provinsi ini masih relatif padat dengan kendaraan pemudik sehari jelang Lebaran.
"Pantura padat, terdapat antrean panjang di tol darurat sehingga masuk ke arah Tegal harus melambat," kata Kapolda di sela kunjungannya di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Kamis.
Kondisi tidak jauh berbeda, kata dia, juga terjadi di jalur selatan.Meski demikian, arus mudik nisbi lancar untuk wilayah Jawa Tengah.
Dalam kunjungannya ke Sam Poo Kong, Kapolda juga menyempatkan diri berbicang dengan sejumlah pengunjung yang sebagian besar merupakan pemudik.
"Ada yang dari Jakarta perjalanannya lancar, Jakarta-Semarang hanya 12 jam," ucapnya.
Kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor, ia mengimbau untuk tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh.
"Kalau lelah atau mengantuk istirahat sejenak," ujarnya.
"Pantura padat, terdapat antrean panjang di tol darurat sehingga masuk ke arah Tegal harus melambat," kata Kapolda di sela kunjungannya di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Kamis.
Kondisi tidak jauh berbeda, kata dia, juga terjadi di jalur selatan.Meski demikian, arus mudik nisbi lancar untuk wilayah Jawa Tengah.
Dalam kunjungannya ke Sam Poo Kong, Kapolda juga menyempatkan diri berbicang dengan sejumlah pengunjung yang sebagian besar merupakan pemudik.
"Ada yang dari Jakarta perjalanannya lancar, Jakarta-Semarang hanya 12 jam," ucapnya.
Kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor, ia mengimbau untuk tetap waspada dan menjaga kondisi tubuh.
"Kalau lelah atau mengantuk istirahat sejenak," ujarnya.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: