Takbir keliling agar selesai sebelum tengah malam
15 Juli 2015 18:53 WIB
Dokumentasi sejumlah kendaraan memadati salah satu ruas jalan saat malam takbiran di Jalan Pos, Jakarta, Minggu (27/7). Sejumlah ruas jalan di Jakarta dipadati kendaraan pada malam takbiran menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1435 H. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Yogyakarta (ANTARA News) - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengingatkan seluruh masyarakat yang akan memeriahkan takbir keliling agar bisa menyelesaikan seluruh kegiatan sebelum tengah malam dan hanya di lingkungan sekitar tempat tinggal.
"Imbauannya, takbiran dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan kegiatan diharapkan tidak dilakukan hingga melebihi tengah malam," kata dia, di Yogyakarta, Rabu. Lebaran sebentar lagi dan takbir keliling dengan bedug-bedug masih jadi tradisi.
Menurut dia, kegiatan takbir keliling akan lebih baik dilakukan sambil berjalan kaki dan membawa obor untuk menunjukkan ciri khas tradisi Kota Yogyakarta menyambut Lebaran.
"Kegiatan takbir dengan konvoi kendaraan diharapkan tidak dilakukan karena bisa menambah kepadatan lalu lintas," katanya, yang juga mengingatkan agar tidak ada petasan dalam kegiatan takbir keliling itu.
Suyuti menyadari takbir keliling dengan konvoi kendaraan dimungkinkan masih ada sehingga pemerintah akan meminta bantuan dari aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Jangan tersinggung apabila nanti ada konvoi yang diarahkan ke tempat lain karena tradisi takbir keliling di Yogyakarta adalah dengan berjalan kaki," katanya.
"Imbauannya, takbiran dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan kegiatan diharapkan tidak dilakukan hingga melebihi tengah malam," kata dia, di Yogyakarta, Rabu. Lebaran sebentar lagi dan takbir keliling dengan bedug-bedug masih jadi tradisi.
Menurut dia, kegiatan takbir keliling akan lebih baik dilakukan sambil berjalan kaki dan membawa obor untuk menunjukkan ciri khas tradisi Kota Yogyakarta menyambut Lebaran.
"Kegiatan takbir dengan konvoi kendaraan diharapkan tidak dilakukan karena bisa menambah kepadatan lalu lintas," katanya, yang juga mengingatkan agar tidak ada petasan dalam kegiatan takbir keliling itu.
Suyuti menyadari takbir keliling dengan konvoi kendaraan dimungkinkan masih ada sehingga pemerintah akan meminta bantuan dari aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Jangan tersinggung apabila nanti ada konvoi yang diarahkan ke tempat lain karena tradisi takbir keliling di Yogyakarta adalah dengan berjalan kaki," katanya.
Pewarta: Eka Rusqiyati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: