Merak (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Banten terus mengusut pelaku teror bom palsu yang meresahkan masyarakat jelang mudik Lebaran 2015.
"Kami akan membentuk tim untuk menangkap pelaku teror bom palsu yang sengaja menyimpan benda mencurigakan di toilet wanita dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah Pelabuhan Merak," kata Kapolda Banten, Brigjen Polisi Boy Rafli Amar di Merak, Rabu.
Ia mengatakan, penyimpanan benda yang mencurigakan mirip bom itu masuk kategori perbuatan teror yang sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Motif pelaku itu ingin membuat keresahan, terutama masyarakat yang hendak mudik ke Pulau Sumatera.
Mereka membuat rakitan dalam kertas semen dan pakaian sehingga mirip bom karena terdapat kabel dan baterai.
Pelaku sengaja menyimpan rakitan itu di dekat WC Masjid Rihlatul Qudsiyah Pelabuhan Merak agar menimbulkan keresahan.
"Kami berharap kasus pelaku teror bom itu terungkap," katanya.
Menurut dia, petugas kepolisian saat ini lebih ketat pengamanan Pelabuhan Merak pascapenemuan tas yang diduga bom tersebut.
Semua pemudik melalui Pelabuhan Merak mendapat pemeriksaan, baik barang bawaan maupun kendaraan.
Di samping itu petugas disebar di lorong pelabuhan untuk memberikan pengamanan penyeberagan Merak-Bakauheni, Lampung
Selain itu, ditingkatkan pengawasan di area pelabuhan dengan mengintensifkan patroli, termasuk di atas kapal.
"Kami terus bekerja keras untuk memberikan pengamanan kepada masyarakat yang hendak mudik agar mereka selamat sampai tujuan," katanya.
Saat ini lokasi penemuan benda yang mencurigakan itu kini masih terdapat garis polisi dan belum dicabut, meskipun dinyatakan benda itu bukan bom.
Penemuan bom palsu itu juga tidak menghalangi orang yang melaksanakan shalat Dzuhur di masjid tersebut, bahkan mereka shalat berjamaah.
Polda Banten usut pelaku teror bom palsu
15 Juli 2015 14:04 WIB
Brigjen Boy Rafli Amar (FOTO ANTARA/ Ujang Zaelani)
Pewarta: Mansyur
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: