Monalisa
Pontianak (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Oesman Sapta Odang meninjau Pasar Flamboyan, Pontianak, Rabu, untuk memantau perkembangan harga menjelang Lebaran.
Oesman yang juga anggota DPD RI dari Kalimantan Barat itu didampingi Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan rombongan.
Pada kesempatan tersebut, Oesman memantau harga-harga menjelang Lebaran, terutama daging sapi, daging, ayam, ikan, dan telur. Beberapa kali ia berinteraksi dengan pedagang dan sempat membeli ikan.
Ia mengaku terkejut dengan lonjakan harga daging sapi yang mencapai Rp140ribu per kilogram.
"Saya terkejut. Dulu mimpi saya harga daging sapi Rp80 ribu per kilogram, biar rakyat bisa (beli). Tapi mau bagaimana, sistemnya belum ketemu," kata Oesman.
Oesman berharap kedepannya pemerintah RI mengupayakan agar bisa mengendalikan harga agar rakyat tidak menjadi korban.
"Memang memerlukan waktu. Disamping impor daging sapi harus ada ternak sapi, jadi impor bibitnya juga. Rakyat ikut serta dalam beternak," jelas Oesman.
Ia menambahkan bahwa pedagang juga agar jangan mengambil keuntungan sendiri.
"Sembako di kotamadya Pontianak ini harganya masih cukup tinggi. Saya imbau pedagang jangan ambil keuntungan dalam kesempitan kasian rakyat, mereka kan mau lebaran," tuturnya.
Kepala Bidang Pasar Pontianak Kuswandi mengatakan kenaikan harga daging sapi terjadi karena permintaan tinggi.
"Biasanya Rp130 ribu, baru naik menjelang lebaran ini. Kalau pasokan lancar," kata Kuswandi.
Pasar Flamboyan merupakan pasar tradisional terbesar di Kalimantan Barat. Terdapat 1.439 pedagang, terdiri dari 203 kios, 53 ruko, dan 1.236 tanpa kios.
"Harga pasar di sini paling murah dibanding pasar lain, karena ini induknya, nanti yang beli di sini biasanya ada yang jual lagi ke pasar lain," jelas Kadis Perindustrian perdagangan dan UKM Pemkot Pontianak Utin Sri Lena.
Jelang lebaran, Wakil Ketua MPR tinjau Pasar Flamboyan Pontianak
15 Juli 2015 11:23 WIB
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meninjau Pasar Flamboyan Pontianak (Monalisa)
Pewarta: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: