Merak (ANTARA News) - PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Merak memprediksi 800.000 pemudik dari Pulau Jawa belum diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Kami optimistis sisa penumpang sebanyak itu akan terlayani selama tiga hari ke depan," kata Kepala Cabang PT ASDP Merak Yanus Lentanga di Merak, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini arus mudik di Pelabuhan Merak normal dan terkendali, meskipun terjadi kepadatan penumpang pejalan kaki dan penumpang kendaraan motor.

Bahkan, malam ini ribuan penumpang pejalan kaki berjubel di gang way menuju penyeberangan kapal yang bersandar di dermaga Pelabuhan Merak.

Begitu juga penumpang di atas kendaraan memadati lima dermaga sehingga terjadi antrean hingga ke pintu gerbang Merak.

Namun, antrean tersebut tidak mengular hingga ruas jalan Cikuasa Atas.

"Kami terus bekerja keras agar penyeberangan lancar tanpa terjadi penumpukan juga antrean kendaraan," ujarnya.

Menurut dia, ASDP Merak terus mengoptimalkan kantung-kantung parkir di dalam pelabuhan.

Pengoptimalan ini agar tidak terjadi antrean kendaraan hingga mengular ke Jalan Cikuasa Atas.

"Kita menjaga agar antrean kendaraan pemudik itu tidak sampai mengular ke pintu gerbang Tol Merak-Jakarta," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya akan menerapkan percepatan proses kegiatan bongkar muat kapal yang bersandar agar bisa diseberangkan antara 30-35 menit.

Apabila, proses bongkar muat dipercepat dipastikan tidak akan terjadi antrean panjang.

"Kami yakin dengan percepatan bongkar muat itu maka bisa terurai kepadatan kendaraan pribadi," katanya.

Sementara itu, sejumlah penumpang pejalan kaki mengaku mereka tidak menunggu lama lagi di Pelabuhan Merak karena bisa langsung diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.

"Kami malam ini lega setelah bisa diseberangkan menuju Pulau Sumatera," kata Wardoyo, pemudik pejalan kaki bertujuan Kota Bumi, Lampung Utara.