Moskwa (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) hari Selasa mengumumkan bahwa mereka telah memberhentikan Fabio Capello sebagai pelatih kepala tim nasional negara tersebut.

"RFU dan pelatih timnas Fabio Capello telah sepakat untuk mengakhiri kontrak tugasnya. RFU mengucapkan terima kasih kepada Capello atas kerja yang dilakukannya untuk tim nasional, dan berharap ia sukses dalam karir profesional berikutnya," demikian pernyataan RFU.

Pelatih asal Italia berusia 69 tahun itu -- dikenal sebagai pelatih termahal dalam sepak bola internasional -- mendapat banyak tekanan setelah prestasi tim nasional Rusia kurang memuaskan di kualifikasi Euro 2016.

Rusia baru dua kali menang dalam enam pertandingan, yakni 4-0 atas Liechtenstein dan mendapat hadiah kemenangan 3-0 setelah pertandingan melawan tuan rumah Montenegro dibatalkan.

Rusia juga ditahan di kandang sendiri melawan Moldova, dan dua kali kalah dari Austria.

Dengan posisi urutan ketiga klasemen Grup G, Rusia masih jauh dari aman untuk lolos ke putaran final Euro 2016 di Prancis.

Pertandingan berikutnya yang menjadi laga penting bagi Rusia adalah melawan peringkat dua Swedia September mendatang.

Setelah kalah 0-1 dari Austria di Moskwa bulan lalu, sekelompok suporter Rusia mulai menggalang dana dengan target 21,4 juta euro, yang diperlukan untuk pemutusan kontrak Cappello, yang sebenarnya berlaku hingga tahun 2018.

Hasil jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan 53 persen suporter di Rusia ingin Capello mundur.

Capella mulai menangani tim Rusia pada 2012, dan mengantar tim tersebut ke putaran final Piala Dunia 2014. Rusia kemudian memperpanjang kontraknya hingga berakhirnya Piala Dunia 2018, dimana Rusia akan menjadi tuan rumah.

Namun setelah Rusia tersisih di fase grup Piala Dunia 2014 tanpa satu pun kemenangan, Capello mulai dikritik. Namun ia sempat didukung oleh Menteri Olahraga Vitali Mutko sehingga kontraknya belum diputus, demikian AFP.

(Uu.T004)